JAKARTA, KOMPAS TV - Selain hidangan keberuntungan, buah-buahan juga memegang peran penting dalam perayaan Imlek. Buah-buahan memiliki nilai simbolis dan tradisional yang memberikan makna positif pada momen bersejarah tersebut.
Selama perayaan Imlek, buah dianggap sebagai suatu keharusan untuk disajikan, karena diyakini dapat mendatangkan keberuntungan bagi rumah tangga.
Keberadaan buah-buahan dalam hidangan menjadi simbol positif yang memperkaya tradisi dan keyakinan dalam menyambut tahun baru.
Mengutip dari China Highlights dan Top China Travel, berikut adalah 6 buah pembawa keberuntungan yang biasa disajikan dalam perayaan Imlek.
Jeruk sangat terkenal sejak beberapa minggu sebelum Festival Musim Semi, di mana pot-pot tanaman dengan miniatur jeruk atau pohon Kumquat mulai bermekaran.
Dengan penampilannya yang menyerupai matahari dan selaras dengan prinsip Yang (positif), jeruk menjadi simbol yang sangat menguntungkan, dari kelimpahan dan kebahagiaan.
Selain itu, jeruk juga mencerminkan konsep "pohon keberuntungan yang berbuah,"
Sudah menjadi tradisi untuk menempatkan jeruk mandarin bersama amplop merah di sebelah bantal anak-anak di setiap rumah tangga Tionghoa, karena diyakini dapat membawa keberuntungan bagi mereka.
Baca Juga: Arti Gong Xi Fa Cai dan Xin Nian Kuai Le, Kalimat Bahasa Mandarin untuk Ucapan Selamat Imlek
Jeruk mandarin juga sering ditempatkan di wadah nasi keluarga sebagai simbol berkah untuk seluruh keluarga, dan juga dijadikan sebagai hadiah yang bermakna.
Tanaman jeruk dalam pot menjadi pilihan dekorasi ideal di dalam ruangan selama perayaan Imlek dan dapat ditemukan di berbagai pasar bunga.
Semangka dianggap sebagai pembawa keberuntungan dalam menyambut perayaan Imlek 2024. Buah yang satu ini diakui sebagai simbol kekayaan, mewakili sumber kemakmuran bagi mereka yang merayakannya.
Selain itu, semangka juga dipandang sebagai simbol kesuburan karena kandungan biji yang melimpah di dalamnya.
Keberadaan semangka dalam perayaan ini menjadi representasi harapan akan kekayaan, kemakmuran, dan kelimpahan dalam kehidupan pada tahun yang baru.
Dalam konteks budaya Tionghoa, kata untuk apel, yaitu "ping guo," memiliki homofon dengan kata "ping," yang artinya kedamaian atau ketenangan. Oleh karena itu, apel menjadi lambang harapan akan perdamaian.
Apel hijau melambangkan keberuntungan finansial, sementara apel merah melambangkan kemakmuran dan kelimpahan.
Baca Juga: Kenapa Kue Keranjang Jadi Makanan Khas saat Tahun Baru Imlek?
Dengan makna yang terkandung dalam warna-warna apel, buah ini menjadi representasi simbolis bagi harapan akan harmoni, ketenangan, kekayaan, serta kelimpahan dalam perayaan Imlek.
Anggur, yang dikenal sebagai buah mewah dan umumnya dikonsumsi oleh golongan bangsawan, menjadi salah satu buah yang membawa keberuntungan dalam perayaan Imlek, dan bahkan dapat dijadikan dekorasi.
Anggur melambangkan kekayaan, keberuntungan, kesuburan, serta kemakmuran. Kehadiran anggur dalam tandan menjadi simbol kelimpahan dan hasil panen yang baik, serta menggambarkan bahwa keberuntungan akan selalu menyertai.
Baik anggur ungu maupun hijau memiliki makna yang sama baiknya. Anggur ungu melambangkan rasa hormat dan keanggunan, sementara anggur hijau menggambarkan vitalitas dan kemakmuran.
Buah nanas sering digunakan oleh beberapa warga Tionghoa sebagai bahan masakan. Saat merayakan Tahun Baru Imlek, disarankan untuk membeli dua buah nanas dan menempatkannya di rumah, khususnya di daerah sekitar Provinsi Fujian.
Baca Juga: Makanan Khas Saat Imlek, ini Sejarah dan Makna Kue Keranjang: Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Dalam dialek Hokkian, kata "nanas" diucapkan sebagai "ong lai," yang memiliki arti bahwa keberuntungan akan menghampiri.
Dengan demikian, keberadaan nanas dianggap membawa harapan akan kelimpahan dan kekayaan selama perayaan Imlek.
Terakhir, buah yang dianggap membawa keberuntungan dalam perayaan Imlek adalah delima. Buah ini melambangkan kesuburan, umur panjang, dan kemakmuran.
Saat membuka sebuah delima, biji-bijian permata yang berwarna merah terang di dalamnya menjadi tanda khas.
Delima dianggap sebagai buah keberuntungan dalam perayaan Imlek. Karena jumlah biji yang melimpah di dalamnya, delima dianggap membawa berkah untuk memiliki lebih banyak keturunan.
Selain itu, warna cerah dari buah delima juga menjadikannya simbol keberuntungan yang kuat.
Sumber : China Highlights, Top China Travel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.