JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat musim penghujan tiba, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit kulit.
Udara yang lembab dan basah merupakan empat ideal bagi bakteri, virus, dan jamur untuk berkembang biak.
Ditambah, genangan air di jalan yang memiliki banyak spora jamur. Tak heran, penyakit kulit menjadi lebih mudah menyerang saat musim hujan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut penyakit kulit yang perlu diwaspadai saat musim hujan beserta cara pencegahannya.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Terserang Penyakit Kulit
1. Kutu air
Kutu air adalah infeksi jamur pada kaki yang sering terjadi di musim hujan. Gejalanya meliputi gatal, kemerahan, dan ruam di sela-sela jari kaki.
Kutu air dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi jamur.
Cara mencegah kutu air saat musim hujan cukup mudah.
Jaga kaki tetap kering dan bersih dan Hindari berjalan tanpa alas kaki di tempat yang lembab.
Terakhir, jangan gunakan handuk atau kaus kaki yang sama dengan orang yang terinfeksi kutu air.
2. Penyakit kurap
Penyakit kulit yang patut diwaspadai selanjutnya adalah penyakit kurap yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Penyakit ini dapat melibatkan seluruh bagian tubuh meliputi bokong, selangkangan, ketiak, tangan dan kaki, wajah, hingga kepala.
Biasanya kondisi ini ditandai dengan ruam kemerahan berbentuk lingkaran yang sangat gatal dan dapat bersisik.
Penyakit kurap bisa terjadi karena keringat berlebih dan kelembapan yang meningkat.
Untuk mencegahnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan pakaian bersih setelah mandi, menjaga kuku tetap pendek, dan mencuci handuk dengan sabun dan air hangat.
3. Kudis
Kudis merupakan penyakit kulit yang sangat menular. Penyakit kulit ini disebabkan oleh infeksi parasit.
Kondisi ini biasanya menyebar melalui kontak kulit secara langsung dengan penderita. Kudus akan menyebabkan sensasi gatal dan ruam.
Penting untuk meminimalkan penyebarannya dengan mencuci semua pakaian dan kain yang Anda gunakan dengan air hangat dan sabun. Kemudian keringkan dengan suhu dingin.
Kudis juga dapat menyebar melalui air-air pembuangan yang kotor. Genangan air selokan juga dapat menjadi salah satu sumber penyebaran kudis.
Penting mencuci kaki dan tangan setelah terkena air genangan di jalan, terlebih saat musim penghujan tiba.
4. Eksem
Eksem dapat terjadi karena faktor genetik dan identik dengan reaksi alergi, perubahan kelembapan dan suhu, serta paparan bahan iritatif.
Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, bersisik, dan gatal-gatal.
Pada kasus yang berat, eksem dapat berkembang menjadi infeksi kulit sekunder. Sehingga menimbulkan sensasi nyeri dan bengkak.
Oleh sebab itu, hindari menggaruk saat terasa gatal. Konsumsilah obat antigatal sesuai anjuran jika dirasa perlu.
5. Kulit merah-merah
Penyakit kulit saat musim hujan yang diwaspadai selanjutnya ialah kulit merah-merah.
Kondisi kulit merah-merah sangat berbahaya bagi seseorang dengan kulit sensitif.
Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi merah-merah karena terlalu lama memakai kaus basah sehabis terkena hujan.
Biasanya kondisi ini terjadi pada area lipitan tubuh.
Jika basah akan mengalami gesekan, jadi kesat, dan mudah mengiritasi kulit.
Iritasi ini ditandai dengan merah-merah, yang lama-kelamaan menjadi lecet, dan akhirnya merasa nyeri.
6. Biang keringat
Biang keringat menimbulkan ruam kemerahan pada kulit yang mirip seperti jerawat.
Kondisi ini disebabkan oleh keringat berlebihan yang menyumbat pori-pori kulit dan mencetuskan iritasi kulit.
Biang keringat sebenarnya biasa terjadi pada musim panas. Namun, sebagian orang dapat mengalaminya saat musim hujan akibat kelembapan yang meningkat.
Untuk itu, gunakan pakaian berbahan katun dan jaga kulit tetap kering agar terhindari dari biang keringat.
Baca Juga: Kisah Ghafisky Azha Mardatila, Anak Perempuan yang Berjuang Lawan Penyakit Kulit Langka di Tegal
7. Infeksi kuku
Infeksi kuku oleh jamur dapat terjadi akibat kelembapan yang meningkat pada musim hujan.
Tanda dan gejalanya seperti kuku mengalami perubahan warna, tampak rapuh, dan kasar.
Terkadang infeksi kuku dapat menyebabkan kulit di sekitarnya mengalami kemerahan, gatal, dan bengkak.
Untuk mencegahnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan sebaik mungkin.
Jaga tangan dan kaki tetap bersih untuk mencegah bakteri masuk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.