JAKARTA, KOMPAS.TV- Istilah remaja jompo kini semakin marak digunakan di media sosial. Istilah ini kerap kali digunakan untuk menyebut anak muda yang mengalami pegal-pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit punggung.
Dikutip dari laman resmi Puskesmas Gamping 1, keluhan-keluhan yang dialami oleh remaja jompo tersebut, tidak secara spesifik menggambarkan suatu penyakit. Melainkan, perwujudan klinis yang muncul karena adanya beberapa kondisi tertentu.
Ada banyak faktor penyebab ramaja jompo, seperti kurang aktivitas fisik hingga gangguan kesehatan mental. Berikut faktor penyebab remaja jompo dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Remaja Pelaku Aksi “Freestyle” di Sinjai Ditangkap Polisi
1. Kurang aktivitas fisik
Remaja yang jarang bergerak atau berolahraga cenderung mengalami penurunan massa otot dan tulang, serta peningkatan lemak tubuh. Hal ini bisa menyebabkan pegal-pegal, nyeri sendi, dan kelelahan.
2. Anemia
Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin di dalam darah berkurang. Hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Jika hemoglobin kurang, maka tubuh akan kekurangan oksigen dan energi. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, mudah mengantuk, pusing, dan sesak napas.
3. Stres
Stres adalah reaksi tubuh terhadap tekanan atau tantangan. Stres bisa berasal dari lingkungan, seperti sekolah, keluarga, teman, atau media sosial.
Stres juga bisa berasal dari diri sendiri seperti harapan atau rasa takut. Stres yang berlebihan bisa meyebabkan badan terasa letih, kurang bersemangat hibgga sulit konsentrasi.
4. Kurang tidur
Tidur adalah kegiatan yang penting untuk memulihkan tenaga dan kesehatan tubuh. Remaja membutuhkan tidur sekitar 8 hingga 10 jam per hari untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Kurang tidur bisa menyebabkan kantuk, lemot, sulit konsentrasi, mudah marah, dan berkurangnya daya tahan tubuh.
5. Posisi duduk yang salah
Punggung dan pinggang yang mudah sakit pada usia remaja disebabkan oleh postur tubuh yang salah saat duduk. Hal ini juga bisa dikarenakan durasi duduk yang lama tanpa diselingi peregangan.
6. Darah rendah
Darah rendah tidak sama dengan kurang darah atau anemia. Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah berada di bawah nilai 90/60 mmHg.
Padahal, tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar 120/80 mmHg.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.