JAKARTA, KOMPAS.TV - Vitamin D sering disebut sebagai "vitamin matahari" karena tubuh manusia dapat menyintesisnya saat terpapar sinar matahari. Vitamin ini bukan hanya sekadar nutrisi, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Dikutip dari laman Healthline, vitamin D secara alami juga bisa didapatkan dari beberapa makanan. Makanan sumber vitamin D di antaranya ikan salmon dan sarden, kuning telur, udang, susu, sereal, dan jus jeruk.
Baca Juga: Warga Diajak Konsumsi Beras Fortivit Kaya Vitamin dan Tinggi Kandungan Gizi
Vitamin D berperan krusial dalam penyerapan kalsium dan fosfor, mineral yang esensial untuk kesehatan tulang dan gigi. Dengan menjaga kadar vitamin D yang cukup, kita dapat mengurangi risiko osteoporosis dan masalah gigi pada masa tua.
Vitamin D juga memainkan peran kunci dalam meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang memiliki kadar vitamin D yang cukup dapat membantu melawan infeksi dan penyakit, serta mengurangi risiko penyakit autoimun.
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D memiliki kaitan dengan kesejahteraan mental. Kekurangan vitamin D dapat berkontribusi pada risiko gangguan mood, seperti depresi dan kecemasan.
Paparan sinar matahari yang mencukupi dapat meningkatkan produksi serotonin, hormon yang berperan dalam meningkatkan mood.
Vitamin D juga terlibat dalam regulasi berat badan dan metabolisme. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang cukup lebih mungkin berhasil dalam program penurunan berat badan.
Tingkat vitamin D yang sehat juga berhubungan dengan kesehatan jantung. Vitamin D dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan mengatur tekanan darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin D yang cukup dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Vitamin D juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak. Kekurangan vitamin D dapat terkait dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
Fungsi vitamin D bagi ibu hamil yang utama adalah mencegah preeklamsia dan kelahiran prematur. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional dan infeksi vagina pada ibu hamil.
Baca Juga: Kurang Vitamin D Tingkatkan Risiko Sejumlah Penyakit Serius, Mencukupinya Tak Cukup dengan Berjemur
Anak-anak yang kekurangan vitamin D tekanan darahnya bisa meningkat. Kekurangan vitamin D membuat dinding arteri anak-anak jadi lebih kaku, sehingga risiko darah tinggi jadi meningkat.
Selain itu, kekurangan vitamin D pada anak juga meningkatkan risiko alergi. Manfaat vitamin D bagi tubuh anak-anak yang tak kalah penting adalah membantu mengatasi peradagan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.