JAKARTA, KOMPAS.TV- Lee Hong Ki aktor sekaligus anggota F.T Island mengaku tengah menderita penyakit langka. Saat muncul sebagai bintang tamu dalam kanal YouTube HSKorea, Lee Hong Ki mengungkapkan bahwa ia mengidap granuloma piogenik sejak SMP.
Ia menceritakan butuh waktu sekitar 7 hingga 10 tahun untuk mendapatkan diagnosis tentang penyakitnya itu. Lalu apa itu granuloma piogenik?
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, granuloma piogenik atau pyogenic granuloma adalah pertumbuhan di kulit yang berukuran kecil, bulat, dan biasanya berwarna merah seperti darah. Benjolan ini cenderung berdarah karena mengandung banyak pembuluh darah.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penanganan Tumor Tulang | Bincang Sehat
Kondisi ini juga dikenal sebagai lobular capillary hemangioma atau granuloma telangiectaticum. granuloma piogenik merupakan salah satu jenis tumor pembuluh darah jinak yang terjadi pada kulit dan selaput lendir.
Kondisi ini bisa terjadi pada semua usia dan termasuk dalam tumor-tumor vaskuler yang paling sering ditemukan pada bayi dan anak-anak. Kondisi ini juga dialami orang dewasa, terutama pada ibu hamil.
Granuloma piogenik umumnya ditemukan tangan, jari, lengan, wajah, leher, dada, punggung. Selain itu, benjolan juga bisa tumbuh di bibir, kelopak mata, genital, dan rongga mulut.
Pada kasus jarang, granuloma piogenik juga bisa tumbuh di konjungtiva atau kornea mata. Konjungtiva adalah jaringan bening di atas area putih mata, sementara kornea adalah penutup bening di atas pupil dan iris.
Pada ibu hamil, granuloma piogenik muncul di gusi dan kerap disebut sebagai tumor kehamilan. Melansir News Medical Life Science, tanda awal granuloma piogenik adalah papula kecil yang lembut dan berkilau, dengan permukaan halus atau agak tidak teratur.
Benjolan tumbuh selama beberapa hari hingga mencapai ukuran terbesarnya, biasanya kurang dari dua cm. Pertumbuhan kemudian akan berhenti dan diameternya akan tetap sama dalam beberapa minggu.
Baca Juga: Nenek Miskin ODGJ di Jember Menderita Tumor di Wajah
Meskipun beberapa granuloma piogenik bisa sembuh secara spontan, tetapi sebagian besar memerlukan beberapa bentuk pengobatan untuk mencegah perdarahan, ulserasi, dan jaringan parut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.