JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berhasil menyelesaikan proyek pengembangan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) dengan panjang mencapai 14,64 km.
Deputi Pimpinan Proyek PT Translingkar Kita Jaya, Dekstia menyebut Tol Cijago akan memudahkan akses warga Depok yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini dikarenakan Cijago terhubung dengan Tol Cinere-Serpong dan Serpong-Kunciran.
"Masyarakat pasti akan sangat merasa terbantu dari sisi waktu. Kemarin kami uji coba dari Gerbang Tol Limo sampai Bandara Soekarno-Hatta itu cuma 18 menit. Pulangnya kita coba lewat Tol JORR 1 dan butuh waktu sekitar satu jam. Jadi dampaknya dari sisi waktu sangat efisien," ujar Dekstia dikutip dari Kompas.id, Minggu (19/11/2023).
Perlu diketahui, Tol Cijago merupakan bagian integral dari jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) 2, kini telah menjadi sebuah realitas yang diharapkan dapat signifikan memperbaiki konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Jabodetabek.
Pembangunan Tol Cijago dilaksanakan Kementerian PUPR bersama BUJT PT Translingkar Kita Jaya secara bertahap dalam 3 seksi.
Baca Juga: Bahaya, Asap Kebakaran TPS Ilegal di Bekasi Ganggu Pengguna Jalan Tol Cibitung-Cilingcing
Dimulai dari Seksi 1 (Jagorawi–Raya Bogor) sepanjang 3,70 km (termasuk Junction Cimanggis) telah beroperasi sejak 2012.
Kemudian, Seksi 2 (Raya Bogor-Kukusan) sepanjang 5,50 km telah beroperasi sejak November 2019, dan Seksi 3 yang terbagi menjadi dua bagian.
Pertama 3A (Kukusan–Junction Krukut) sepanjang 3,50 km telah beroperasi akhir 2022, dan kedua Seksi 3B (Junction Krukut-Limo) sepanjang 2,19 km.
Keberadaan Tol Cinere-Jagorawi diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan Jabodetabek, juga akan mengurai kepadatan arus lalu lintas di Kota Depok.
Diketahui, gerbang tol di Seksi 3B Tol Cijago juga dilengkapi dengan sistem automatic vehicle classification (AVC) untuk mendeteksi golongan kendaraan secara otomatis. Alat ini berada di depan gardu jalur multikendaraan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan.
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar," ujar Basuki, Sabtu (18/11) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Sepanjang 2023 Pemerintah Sudah Bangun 217,8 Km Jalan Tol, Ini Rinciannya
Sumber : Kompas TV, Kompas.id, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.