JAKARTA, KOMPAS.TV- Cacar air dan cacar monyet adalah dua penyakit yang disebabkan oleh virus yang berbeda. Cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster, sedangkan cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox.
Kedua penyakit ini memiliki beberapa kesamaan, seperti gejala awal yang mirip, yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua penyakit ini, yang perlu diketahui untuk menghindari kesalahan diagnosis.
Dikutip dari laman healthline dan Kementrian Kesehatan Indonesia, berikut perbedaan cacar air dan cacar monyet.
Baca Juga: Dinkes Kota Semarang Imbau Warga Waspada Cacar Monyet
Perbedaan cacar air dan cacar monyet
Cacar monyet ditandai gejala demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius. Gejala demam cacar monyet umumnya berlangsung selama satu hingga lima hari sebelum ruam muncul.
Pada cacar air, suhu demam bisa mencapai 39 derajat Celsius dengan ruam yang akan muncul setelah satu sampai dua hari.
Ruam pada cacar monyet akan muncul di wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam cacar monyet akan berkembang dari bintik-bintik merah menjadi bintil kecil yang berisi cairan.
Ruam cacar monyet juga berisi lesi padat seperti lepuhan yang berisi nanah. Nantinya, ruam pada gejala cacar monyet akan pecah dan menjadi koreng.
Sementara, ruam pada cacar air akan muncul di dada dan punggung. Ruam ini akan berkembang dari bintik-bintik merah menjadi bintil kecil berair atau berisi cairan tidak pekat atau bening.
Baca Juga: Awas Penyakit Cacar Monyet, Ini lo Gejalanya | SINAU
Cacar monyet disertai gejala khas kelenjar getah bening membengkak. Sedangkan pada cacar air, munculnya ruam disertai gejala gatal-gatal di tempat kemunculan ruam.
Penderita biasanya merasakan gejala cacar monyet sampai sembuh sekitar dua hingga empat minggu. Sedangkan penyakit cacar air relatif singkat hanya empat hingga tujuh hari.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.