JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis Dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, memberikan saran bagi mereka yang tengah menjalani program diet untuk menurunkan berat badan, Jumat (6/10/2023).
Ia menyarankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam konsumsi karbohidrat, yang seringkali menjadi musuh utama dalam upaya penurunan berat badan.
"Sebenarnya jangan terlalu bermusuhan sama karbohidrat. Karbohidrat masih dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas dan mempertahankan konsentrasi, tetapi dalam jumlah ideal," ungkap Christopher dikutip dari Antara.
Baca Juga: 7 Tips Minum Kopi untuk Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Diet, Tak Hanya Kurangi Gula Saja
Sayangnya, banyak orang cenderung mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang jauh melebihi kebutuhan tubuh.
Dampaknya, tingginya kolesterol, peningkatan kadar gula darah, perut buncit, dan beragam masalah kesehatan lainnya.
Dr. Christopher juga menekankan bahwa nasi bukanlah satu-satunya penyebab masalah ini.
Makanan berminyak, makanan gorengan seperti bakwan jagung, semuanya mengandung karbohidrat. Bahkan minuman seperti teh manis juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan.
"Nasi bukan biang kerok utamanya. Temannya makanan digoreng, bakwan jagung, karbohidrat semua. Minumnya teh manis," tutur Christopher.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah merilis panduan berguna untuk individu yang tengah menjalani program diet.
Mereka disarankan menggunakan piring yang lebih kecil, karena ini dapat mengurangi asupan kalori hingga 22 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.