Kompas TV lifestyle kesehatan

Waspada Bahaya Bergadang! Kurang Tidur Ternyata Ubah Otak Jadi Lebih Tua

Kompas.tv - 20 September 2023, 02:05 WIB
waspada-bahaya-bergadang-kurang-tidur-ternyata-ubah-otak-jadi-lebih-tua
Ilustrasi menguap karena kurang tidur. (Sumber: Pixabay/Sammy-Williams)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Apakah Anda sering bergadang? Mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan ulang kebiasaan tidur Anda. Alasan-alasan mengapa bergadang tidak baik bagi kesehatan tampaknya semakin jelas. Kurang tidur, selain mengganggu kinerja kognitif, juga memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental dan dapat mempercepat penuaan otak.

Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience mengungkapkan bahwa kurang tidur semalam saja dapat mengubah otak dan membuatnya menjadi lebih tua.

Penuaan otak umumnya melibatkan perubahan struktural dan fungsional yang memengaruhi kognisi seiring berjalannya waktu. Kurang tidur jadi satu faktor yang dapat mempercepat proses ini.

Baca Juga: Ternyata Ini Manfaat Kecemasan yang Tidak Banyak Orang Ketahui!

Tidur bukan hanya saat tubuh kita beristirahat, tetapi otak kita juga melakukan pekerjaan penting saat itu.

Saat kita tidur, otak memproses dan mengonsolidasikan memori, membersihkan racun, serta menciptakan jalur saraf baru. Jika kita tidak memberikan otak kita waktu yang cukup untuk melakukan tugas-tugas ini, maka fungsi kognitif kita dapat terganggu.

Penelitian ini melibatkan 134 partisipan sehat dengan usia rata-rata 25,3 tahun. Mereka dibagi menjadi empat kelompok tidur: kurang tidur total (tidak tidur), kurang tidur parsial (hanya tidur tiga jam), kurang tidur kronis (hanya tidur lima jam selama lima hari berturut-turut), dan kelompok kontrol (tidur delapan jam).

Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini 6 Cara Jaga Kesehatan Mental untuk Mahasiswa

Hasilnya, hanya kelompok kurang tidur total yang mengalami peningkatan usia otak sekitar 1-2 tahun setelah tidur malam yang sangat singkat.


Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian ini memiliki batasan, termasuk kelompok usia partisipan dan durasi tidur yang terbatas.

Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami efek jangka panjang dari kurang tidur pada berbagai kelompok usia dan pola tidur yang berbeda.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x