JAKARTA, KOMPAS.TV - Mi instan, meski populer, sering kali masuk ke dalam kategori makanan yang kurang sehat. Namun, popularitasnya tak terbendung, terutama di kalangan masyarakat urban. Sebagai makanan yang kaya akan karbohidrat, ada cara untuk menjadikannya lebih bergizi dengan kombinasi nutrisi lainnya.
Pakar kuliner Kevindra Prianto Soemantri menganjurkan mi instan dapat ditingkatkan nutrisinya dengan menambahkan berbagai toping, terutama sumber protein. Baik protein hewani seperti daging dan seafood, maupun protein nabati.
"Bisa ditambah protein hewani dan nabati biar makin enak," ungkap Kevindra dikutip dari Kompas.com, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Perlukah Air Rebusan Mi Instan Diganti Dua Kali? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Salah satu poin penting dari saran Kevin adalah menghindari penggorengan dalam penambahan protein. Ini bertujuan untuk meminimalisir kandungan lemak yang dapat menambah kalori tanpa nutrisi.
Namun, meski telah diberi tambahan nutrisi, Kevin menegaskan pentingnya konsumsi mi instan secara bijak.
Seperti makanan lain, keseimbangan menjadi kunci. Ini mengingatkan kita bahwa meski sesuatu itu sehat, konsumsi yang berlebihan tetap tidak dianjurkan.
"Makanan apa pun, bahkan yang paling sehat di dunia pun, kalau dimakan berlebihan (tetap) tidak baik. Tapi kalau sedikit juga tidak bisa, harus seimbang," ungkapnya.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini 3 Cara Masak Mi Instan Supaya Lebih Sehat dan Nikmat
Bagi Anda yang ingin variasi sayuran dalam hidangannya terdapat resep mi nyemek, sajian populer di warung burjo Yogyakarta.
Bahan-bahan:
Baca Juga: Indofood akan Kembangkan Mi Instan Berbahan Sorgum, Persiapan Ganti Gandum yang Harganya Naik?
Langkah Pembuatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.