PRAMBANAN, KOMPAS.TV - General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Jamaludin Mawardi dengan tegas membantah kabar mengenai harga tiket masuk Candi Borobudur yang dikabarkan melonjak tinggi hingga mencapai Rp 750.000 per orang.
Jamaludin menjelaskan bahwa saat ini harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk wisatawan domestik masih dipatok dengan harga normal.
Sementara itu, harga tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan asing adalah sekitar berikut ini.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Jatim Park 2 Terbaru: Cara Beli dan Jam Buka
Bagi wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur atau masuk ke Zona 1, mereka diwajibkan mengenakan upanat atau alas kaki khusus, memakai gelang penanda, dan mendapatkan pendampingan dari pemandu.
Penggunaan upanat tersebut bertujuan untuk meminimalisir gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan candi.
Oleh karena itu, harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur adalah:
Baca Juga: Berapa Harga Tiket LRT Jabodetabek? Kemenhub Beberkan Besaran Tarifnya
"Jadi, tidak ada tiket dengan harga Rp 750.000 yang berlaku saat ini," kata Jamaludin dikutip dari Kompas.com, Senin (10/7).
Waktu operasional masuk kawasan Candi Borobudur adalah dari pukul 06.30 hingga 16.30 WIB.
Namun, penting untuk diingat bahwa waktu operasional ini dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Di sisi lain, pemerintah memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung yang dapat naik ke candi dengan tujuan menjaga keberlangsungan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Budaya Dunia.
Sebagai bangunan yang sudah tua, Candi Borobudur sering menjadi sasaran tindakan vandalisme oleh pengunjung.
Baca Juga: Info Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Cek Jadwal dan Harga Tiket Kapal Feri
"Dari sisi teknis kita menjaga bangunan candi yang berumur tua ini agar tetap eksis dan diminimalisir dampaknya," ucap Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara pada kesempatan yang sama.
Oleh karena itu, pembatasan jumlah pengunjung dilakukan melalui sistem registrasi online dan hanya memperbolehkan maksimal 1.259 pengunjung masuk ke Zona 1 atau area utama candi setiap harinya.
Kuswara juga menjelaskan bahwa setiap rencana penataan di Candi Borobudur harus melalui perizinan dari UNESCO.
"Kita tidak bisa serta merta membangun sesuatu fisik di kawasan Borobudur. Bahkan sekarang persetujuannya sampai ke UNESCO," kata Kuswara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.