JAKARTA, KOMPAS.TV - Profesor aktivitas fisik dan kesehatan dari Universitas Swansea, Inggris, Kelly Mackintosh, mengungkapkan bahwa duduk terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Masalah ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu masalah postural dan kardio metabolik.
"Saya bisa berlari selama satu jam dengan anjing setiap pagi dan memenuhi pedoman pemerintah untuk aktivitas fisik," terang Mackintosh, dikutip dari Antara, Selasa (16/5/2023).
"Tetapi kemudian duduk atau melakukan aktivitas menetap selama sisa hari itu berarti saya akan digolongkan sebagai tidak banyak bergerak," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Berlatih Plank, Termasuk Memperbaiki Postur Tubuh
Duduk dalam waktu lama bisa membuat otot dan tendon menjadi kaku.
Gangguan itu bisa menyebabkan sindrom nyeri patellofemoral atau "lutut pelari", dan nyeri punggung bawah.
Studi terbaru juga menemukan hubungan antara duduk lama dan masalah ekstensi pinggul, yang dapat menyebabkan nyeri muskuloskeletal lainnya.
Mackintosh menyarankan melakukan peregangan seperti lunge atau squat dengan gerakan lambat dan terkontrol untuk mengurangi kekakuan otot atau nyeri punggung.
Alternatifnya, duduk dalam posisi yang lebih ramah pada sendi juga dapat membantu.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.