Skandal Jiwasraya Cekal 10 Orang, Jokowi: Biar Kebuka Semua!

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka suara mengenai kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hal itu disampaikan Jokowi selepas meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Saat ini, sebanyak 10 orang dicegah ke luar negeri. Dua di antaranya mantan Direktur Utama Jiwasraya.

Jokowi menyebut, kasus dugaan korupsi Jiwasraya tengah ditangani Kejaksaan Agung. Jokowi pun berharap pencekalan itu dapat segera menemukan pangkal masalah di perusahaan pelat merah tersebut.

Jokowi juga menyebut kalau masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak 2009. Maka katanya, proses tersebut tidak hanya satu atau dua hari, melainkan memerlukan proses yang panjang.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mencekal 10 orang yang berpotensi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

"Saya baca inisialnya saja, HR, DYA, HP, MZ, DW, GL, ER, HH, BT, dan AS, jadi 10 orang," ujar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Adi Toegarisman di Kantor Kejagung, Jakarta, Jumat (27/12/2019).

Adi menuturkan, keputusan pencekalan terhadap 10 orang tersebut sudah berdasarkan perintah Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin pada Kamis (26/12/2019) malam. 

"Atas perintah Jaksa Agung, saya sampaikan 10 orang yang telah melakukan pencekalan semalam," tutur Adi.

#Jiwasraya #Jokowi #ErickThohir