KOMPAS.TV- Beraktivitas di luar ruangan, di rumah, atau di manapun. Idealnya, kita menggunakan pakaian yang terasa sejuk di tubuh, agar bisa bergerak dengan nyaman. Berbeda dengan di Myanmar orang-orang lebih sering memakai kain, seperti sarung khas mereka, ketika beraktivitas sehari-hari.
Melansir dari Kompas.com. nama kain sarung tersebut adalah Longyi. Kain panjang yang berukuran panjang rata-rata 2 meter dan lebar 80 cm.
Longyi dikenakan di segala kesempatan, di pasar, di kota, semua memakai ‘’sarung’’ ini. Perbedaan longyi untuk perempuan dan laki-laki terletak di motifnya saja. Longyi laki-laki biasanya lebih maskulin, dengan warna gelap. Sedangkan untuk perempuan, lebih cerah dan bercorak.
DI Myanmar, longyi yang digunakan oleh laki-laki disebut paso dan untuk perempuan disebut htamain. Penggunaanya, untuk pria diikat satu kali di bagian depan. Namun, untuk wanita, terus digulung dan ujungnya diselipkan ke pinggang. Selain sebagai pakaian tradisional, longyi juga jadi incaran turis. Dengan harga, sekitar 20 sampai 30 ribu rupiah.
Baca Juga: Unik! Binatang Ini Mampu Mendengar tanpa Gendang Telinga
https://www.kompas.tv/article/219972/unik-binatang-ini-mampu-mendengar-tanpa-gendang-telinga
Grafis: Agus Eko Apriyanto
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.