SURABAYA, KOMPAS.TV - Mahasiswa universitas Muhammadiyah Surabaya menciptakan alat teknologi tepat guna, untuk mengusir hama pada tanaman padi. Alat berbasis internet of things (iot) yang diberi nama prototipe pengusir hama padi atau Propedi ini, dirancang untuk membantu para petani mengusir hama burung, tikus dan wereng dari jarak jauh.
Inilah Mizan Nurul Muhsid dari Fakultas Teknik Elektro dan Abdul Muiz dari Fakultas Teknik Arsitektur, saat mendemontrasikan kinerja inovasinya, berupa alat pengusir hama tikus, untuk persawahan terutama tanaman padi. Alat berbasis internet of things atau kecerdasan buatan ini diberi nama Prototipe Pengusir Hama Padi atau Propedi.
Alat ini memanfaatkan tenaga surya yang dikonversikan menjadi energi listrik. Alat tersebut dirancang untuk membantu para petani mengusir dari jarak jauh hama burung, tikus dan wereng yang kerap menjadi pekerjaan rumah atau permasalahan para petani.
Untuk membuat Propedi, Mizan Nurul dan Abdul Muiz menggunakan nodemcu, sensor ldr, lampu, ssc, solar cell, motor dc dan batery buzzer peizo. Cara kerjanya pun cukup mudah dan dapat dipantau dari jarak jauh menggunakan smartphone.
Sinar violet pada Propedi berfungsi mengumpulkan hama wereng menjadi satu di wadah yang berisi air dan diletakkan dibawah lampu, sehingga hama akan mati karena terendam air. Sedangkan suara ultra sonic untuk mengusir tikus, dan kipas pemukul kaleng untuk mengusir hama burung.
Alat ini menggunakan sumber listrik dari panel surya, sehingga dapat digunakan untuk area sawah yang jauh dari jangkauan PLN. Pada siang hari panel surya bekerja sebagai penyalur energi, yang diserap dari panas matahari. Panel surya meneruskan energi ke alat kontrol yang akan menyimpan energi ke dalam aki atau baterai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.