KOMPAS.TV - Machu Picchu merupakan peninggalan kebudayaan bangsa Inca yang tersembunyi di Peru.
Reruntuhan Machu Picchu terletak sekitar 80 km barat Laut Cuzco, Peru, di Cordillera de Vilcabamba di Pegunungan Andes.
Puncak Machu Picchu, yang dalam bahasa lokal berarti “Puncak Tua”, berada di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut.
Selama ratusan tahun, keberadaan Machu Picchu tersembunyi dari dunia luar.
Pada 24 Juli 1911, arkeolog asal Amerika Serikat, Hiram Bingham, menemukan reruntuhan bersejarah Machu Picchu.
Pemukiman di Machu Picchu kemungkinan dibangun dan ditempati dari pertengahan abad ke-15 hingga awal atau pertengahan abad ke-16.
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inca klasik dengan batu tembok yang telah dipoles.
Ada 3 struktur utama dalam bangunan tersebut yaitu Inti Watana, Kuil Matahari, dan Ruang Tiga Jendela.
Dari temuan kerangka dan bukti-bukti, para peneliti meyakini bahwa Machu Picchu berfungsi sebagai tempat peristirahatan kerajaan.
Namun, peneliti belum bisa menemukan alasan yang menyebabkan situs tersebut akhirnya ditinggalkan.
Arkeolog mengagumi Machu Picchu karena kondisinya secara keseluruhan masih utuh, dan tata letaknya yang sangat luar biasa.
Machu Picchu adalah objek wisata yang paling penting bagi roda perekonomian di Peru.
Berdasarkan data Peru Reports, pada 2014 ada 3.215.000 turis berkunjung ke Peru, dan 41,6 persen di antaranya mengunjungi Machu Picchu.
Komplek Machu Picchu telah disahkan sebagai situs bersejarah Peru pada 1981. Situs tersebut telah ditunjuk sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1983.
Machu Picchu juga terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada 2007.(*)
Grafis: Agus Eko
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.