JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir menjawab sejumlah pertanyaan publik terkait sejumlah isu yang menjadi wewenangnya. Mulai dari masalah vaksin Covid-19 hingga isu-isu di tubuh BUMN seperti Garuda, Telkom, dan Jiwasraya.
Menurut Erick, vaksin Sinovac dan Sinopharm yang dipakai Indonesia, telah mendapat persetujuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk penggunaan darurat.
Hal ini menandakan keamanan dan efektivitas dari kedua vaksin tersebut telah dijamin oleh WHO.
"Saya tentu senang hari ini ketika ada dua vaksin kita yang selama kita bekerja keras sudah masuk list WHO yaitu Sinovac, Sinopharm yang dimana mayoritas memang kita mempergunakan itu," kata Erick dalam konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (2/6/2021).
Selain itu ia juga mengungkapkan dirinya akan memangkas jumlah komisaris Garuda Indonesia sebagai upaya penyelamatan perusahaan penerbangan plat merah tersebut.
Terkait dengan pertanyaan publik tentang penunjukkan Abdee Slank menjadi komisaris independen Telkom, Erick menyatakan itu merupakan upayanya agar Telkom bisa menjadi agregator konten lokal.
Sementara itu, terkait dengan Jiwasraya, Erick mengatakan proposal restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya telah disetujui hampir sekitar 98 persen nasabah. Namun, dia belum merinci berapa porsi nasabah ritel dan korporasi yang sepakat aksi restrukturisasi tersebut.
"Alhamdulillah sudah ada persetujuan hampir 98 persen yang sudah menyetujui restrukturisasi," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6).
Video editor: Vila
Baca Juga: Blak-blakan! Erick Thohir Ungkap Alasan Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.