Kompas TV video sinau

Mengenal Bulan, Satelit Alami Bumi dan Obyek Paling Terang Kedua di Langit

Kompas.tv - 27 Mei 2021, 19:45 WIB
Penulis : Gempita Surya

KOMPAS.TV - Planet Bumi memiliki satu satelit alami, yaitu bulan. Bulan disebut sebagai satelit alami bumi karena bulan secara alami bergerak mengorbit bumi, bukan buatan manusia, dan satu-satunya benda langit terdekat dengan bumi.

Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,51 miliar tahun lalu, memiliki diameter sebesar 3.474 km, dengan jarak rata-rata dari bumi ke bulan adalah 384.400 km.

Jenis-jenis gerakan bulan yaitu rotasi bulan, revolusi bulan mengelilingi bumi, dan revolusi bulan mengelilingi matahari.

Periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya mengelilingi bumi, yaitu 27,3 hari. Sementara, periode revolusi bulan mengelilingi matahari sama dengan sama dengan periode revolusi bumi, yaitu 365 hari.

Gerak bulan tersebut menyebabkan perubahan bentuk bulan di setiap fase yang dapat diamati dari bumi. Walaupun berada di negara yang berbeda, bulan yang dilihat akan memiliki fase yang sama.

Gaya gravitasi di permukaan bulan hanya seperenam dari bumi. Sehingga jika seseorang di bumi memiliki bobot 60 kg, maka ia akan memiliki bobot hanya 10 kg di bulan.

Bulan memiliki nama lain yaitu moon, lunar, atau selenic. Meski terlihat terang di malam hari, bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri.

Bulan memantulkan cahaya dari matahari, yang kemudian dipantulkan kembali ke mata manusia.

Bulan memantulkan banyak cahaya matahari, sehingga menjadi obyek paling terang kedua di langit setelah matahari. Meski tidak secerah matahari, bulan masih 100.000 kali lebih terang dari bintang.

Faktanya, manusia tidak bisa hidup di bulan karena bulan tidak memiliki oksigen. Jika ingin tinggal di bulan, manusia harus menyediakan oksigen dan memakai baju super berat dan baju anti radiasi matahari.

Hingga saat ini, satu-satunya wahana antariksa yang berhasil membawa manusia mendarat ke bulan adalah Apollo 11.

Apollo 11 mendarat di bulan pada 21 Juli 1969 dengan membawa astronaut Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins.(*)

Grafis: Joshua Victor




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x