JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengatakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang dimulai pada 9 Februari 2021 lalu berhasil menurunkan kasus Covid-19.
Presiden Jokowi menyebut penambahan kasus positif Covid-19 secara nasional mulai turun di angka 8.000 hingga 9.000 kasus.
"Tiga minggu lalu masih di angka 14.000, 15.0000. Sekarang minggu terakhir kemarin ini sudah di angka 8.000, 9.000. Hanya kemarin ke 10.000. Tapi ini menunjukkan bahwa PPKM mikro ini kalau kita lakukan serius, ini akan memberikan hasil," kata Jokowi pada Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Mikro Selama 14 Hari, Ini Aturan Penerapannya
Menurut Presiden PPKM yang sebelumnya diterapkan terbukti tidak efektif menekan laju penularan Covid-19. Ia menambahkan, dalam kebijakan PPKM mikro, pemerintah meniru India. India menerapkan "micro lockdown" yang kemudian efektif menurunkan kasus Covid-19.
"Kita juga tanya ke Menteri Kesehatan India karena di sana bisa terjunnya tajam. Kuncinya, yang kami dengar dari media-media, mereka melakukan lockdown, tidak. Tapi mereka melakukan micro lockdown. Yang awal-awal saya sudah sampaikan PSBB skala mikro," ujarnya.
"Wong yang merah satu RT, yang dilakukan PSBB satu kota. Ekonominya dong kena. Kalau yang kena satu kelurahan, ya sudah satu kelurahan itu saja yang diisolasi. Tapi bukan satu kota. Itu yang dilakukan India. Meski di awal-awal, India lockdown total. Jadi strateginya sama PPKM mikro, itu yang kita pakai," lanjut Presiden Jokowi.
Video Editor: Novaltri Sarelpa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.