Terkait Edhy Prabowo, Gerindra Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memohon maaf kepada pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, terkait kasus hukum yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani melalui video live streaming di channel YouTube GerindraTV, pada hari Jumat (27/11/20).

"Kepada yang terhormat Presiden Republik Indonesia Insinyur Haji Joko Widodo. Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia Kiai Haji Ma'ruf Amin, serta seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," ujar Muzani.

Muzani juga mengatakan bahwa kasus hukum yang menimpa Edhy Prabowo tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan.

"Kami percaya sepenuhnya kejadian ini tidak akan emngganggu proses pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Kami berharap seluruh kegiatan pemerintahan tetap berjalan sebagaimana biasa. Layanan masyarakat, pembangunan, seperti arahan presiden tetap berjalan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya," tutup Muzani.