MALANG, KOMPAS.TV - Rel kereta api kuno ditemukan di Perempatan Rajabali, Kawasan Kayutangan, Kota Malang. Diperkirakan, rel tersebut adalah jalur trem peninggalan Belanda.
Rel itu ditemukan oleh pekerja yang tengah mengerjakan konstruksi jalan Basuki Rahmat, yang dibongkar untuk proyek pembangunan kawasan Malang Heritage.
Pemerhati Kereta Api, Cahyana Indra Kusuma mengatakan, rel di kawasan itu mulai difungsikan sejak 15 Februari 1903. Saat itu, rel itu melintang sepanjang 6 kilometer dari Stasiun Blimbing ke Stasiun Jagalan.
"Diprediksi ditutup tahun 1959. Panjangnya dari Stasiun Blimbing ke Stasiun Jagalan, 6 kilometer," kata Cahyana, di lokasi, Rabu (11/11/2020).
Cahyana mengatakan, rel itu melintang dengan lebar 1.067 milimeter. Ukuran itu merupakan standar rel yang digunukana untuk kereta api.
"Lebarnya standar kereta api, 1.067 milimeter. Karena mungkin faktor cuaca mungkin mekar karena ukuran yang di sana tidak sama," kata dia.
Baca Juga: Bisnis Miniatur Kereta Api, Solusi di Tengah Pandemi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.