SBY: Saya Gak Pernah Tuduh Oposisi Tunggangi Demo

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya angkat bicara terkait dugaan fitnah yang dilayangkan pada dirinya dan partai Demokrat.

SBY sebelumnya disebut-sebut sebagai dalang dari ricuhnya demo buruh yang menolak UU Cipta Kerja.

Hal ini imbas dari fraksi Partai Demokrat yang saat itu dipimpin Benny K Harman walk out dari paripurna DPR RI, Senin (05/10/2020).

SBY  mengklaim selama 10 tahun menjabat sebagai presiden tidak pernah menuduh tokoh-tokoh oposisi menunggangi unjuk rasa.

"Suuzon enggak baik. Saya dulu menghormati semua, misalkan PDI Perjuangan beroposisi dengan pemerintahan saya, saya tetap menjaga silaturahmi dengan para petinggi PDI Perjuangan," katanya dalam acara 'Ngobrol Santai' yang diunggah channel YouTube-nya, Senin (12/10/2020).

SBY menilai lebih elok berprasangka baik ketimbang berburuk sangka.

Baca Juga: SBY: Saya Jadi Korban Fitnah Tidak Berdasar

Ia juga menyinggung hubungan baik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan suaminya, meski saat itu PDIP ada di oposisi pemerintahan. 

"Saya menghormati Ibu Megawati sebagai presiden sebelum saya, kakak saya, hubungan saya dengan almarhum Pak Taufik Kiemas juga baik, jadi gak ada masalah apapun," tutur SBY.

Menurut SBY harus kuat menghadapi serangan tersebut agar bisa menyelesaikan tugas yang diembannya secara tuntas.

SBY membantah jika ia dianggap dalang unjuk rasa besar menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh pada Kamis pekan lalu.