JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo mengatakan Covid-19 ini memang masalah kesehatan yang diutamakan, namun bukan berarti mengesampingkan masalah ekonomi.
Presiden menjelaskan hingga saat ini pemerintah terus menentukan strategi dan bertindak cepat dalam mengatur keseimbangan antara penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Jokowi menyebut dalam penanganan Covid-19 ini tak perlu untuk sok-sokan me-lockdown satu kota atau provinsi. Ia mengatakan penanganan harus menggunakan keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.
"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi dan me-lockdown kota atau lockdown kabupaten karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," kata Jokowi dalam video yang diterima KompasTV, Sabtu (3/9/2020)
Jokowi meminta perkembangan kasus COvid-19 ini dilihat berdasarkan fakta dan data.
"Kita tetap serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas hasilnya bagaimana ini yang terpenting. Mari kita menilai berdasarkan fakta dan data dan bukan berdasarkan kira-kira,"ujar Jokowi.
Meski begitu, Jokowi jelaskan banyak yang dipelajari selama tujuh bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Salah satunya pembatasan sosial.
Ia meminta mini lockdown lebih fokus dan tajam dalam mengatasi virus covid-19 ini.
"Saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu, saya menekankan pentingnya pembatasan sosial berskala mikro atau mini lockdown kita buat lebih terarah, spesifik, fokus, tajam untuk mengatasi masalah COVID, tapi tidak memenuhi ekonomi dan kehidupan masyarakat. Ini yang harus kita lakukan penyesuaian kebijakan itu,"ujar Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.