ABU DHABI, KOMPAS.TV - Uni Emirat Arab mulai operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Barakah sejak Sabtu (1/8/2020) waktu setempat.
PLTN itu menjadi yang pertama ada di Jazirah Arab. PLTN Barakah juga menjadi yang ke-33 di dunia.
PLTN Barakah dibaungun oleh Emirates Nuclear Energy Corporation (ENEC). ENEC juga akan berperan dalam pengoprasiannya.
Baca Juga: Donald Trump Klaim Obat Malaria Ampuh Sembuhkan Corona
Dalam pembangunan PLTN Barakah, ENEC bekerja sama dengan Korea Electric Power Corporation (KEPCO).
PLTN Barakah berlokasi di wilayah AL Dhafrah, Abu Dhabi. Pihak ENEC pun menegaskan telah berhasil memulai Unit 1 dari PLTN Barakah.
“Dioperasikannya Unit 1 menjadi tanda untuk pertama kalinya secara aman reaktor memproduksi panas, yang mana digunakan untuk menciptakan uap, menjalankan turbin untuk menghasilkan listrik,” ujar ENEC dikutip dari Al Jazeera.
Barakah sebenarnya direncanakan untuk dioperasikan pada 2017, namun terjadi penundaan serta pengeluaran yang lebih banyak dari rencana.
Selain itu juga timbul kekhawatiran mengenai risiko dari keberadaan Barakah di semenanjung Arab, dari kemungkinan masalah lingkungan hingga penggunaan nuklir sebagai senjata.
Di Timur Tengah sudah terjadi 13 kali penyerangan ke fasilitas nuklir. Jumlah itu menjadi yang terbanyak dibanding wilayah lainnya di muka bumi ini.
Baca Juga: Pimpinan Spritual Iran Tuduh AS Tunggangi Protes Anti Pemerintah
UEA telah melakukan investasi besar dalam membangun energi alternatif, termasuk nuklir dan energi matahari, meski cadangan gas dan minyak mereka cukup banyak.
Meski begitu para ahli mempertanyakan keputusan mereka untuk mengembangkan PLTN Barakah.
Menurut mereka penggunaan PLTN memiliki risiko lebih besar dan juga lebih mahal dibanding memperbarui sumber energi yang saat ini mereka miliki.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.