KOMPAS.TV - Penolakan perubahan Hagia Sophia menjadi masjid masih terus berlangsung hingga saat ini.
Perubahan fungsi Hagia Sophia menimbulkan unjuk rasa di depan Konsulat Turki di Milan, Italia.
Unjuk rasa tersebut dipimpin oleh pemimpin partai sayap kanan Italia, Matteo Salvini.
Baca Juga: Iran Puji Turki usai Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid
Mereka menentang keputusan itu dan mendesak Pemerintah Italia untuk memberikan bantuan ke Turki.
“Saya akan menghentikan bantuan keuangan untuk rezim Turki dan juga mengakhiri semua kemungkinan untuk Turki bergabung dengan Uni Eropa,” ujar Salvini dikutip dari Al Jazeera.
“Saat ini kami memberikan 10 miliar euro atau setara Rp165 triliun untuk rezim yang mengubah gereja menjadi masjid dan saya pikir mereka telah kelewat batas,” tambahnya.
Unjuk rasa yang dilakukan Savini hanya selang sehari setelah pemimpin Katolik Roma, Paus Fransiskus merasa sedih dengan keputusan Turki.
Baca Juga: Hagia Sophia Resmi Jadi Masjid, Hamas Beri Dukungan pada Turki
Pihak Turki mengubah fungsi Hagia Sophia dari museum menjadi masjid, Jumat (10/7/2020) waktu setempat.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meresmikannya setelah pengadilan Turki mencabut dekret yang menyatakan Hagia Sophia sebagai museum.
Sebelum menjadi museum, Hagia Sophia sempat menjadi Gereja Kristen Ortodoks dan juga masjid di masa kekuasaan Kesultanan Ottoman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.