Donad Trump Gunakan Masker, Ketua DPR AS Nancy Pelosi Sambut Baik

KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi menyambut baik sikap Presiden AS, Donald Trump yang kedapatan menggunakan masker.

Trump terlihat menggunakan masker saat mengunjungi Rumah Sakit Nasional Walter Reed, Washington, Sabtu (13/7/2020).

Trump ketika itu mengunjungi para veteran perang. Hal tersebut menjadi begitu luar biasa, mengingat Trump kerap enggan menggunakan masker.

Baca Juga: Dampak Konflik Trump & WHO terhadap IHSG dan Penemuan Vaksin Corona

Meski AS menjadi salah satu negara yang terdampak Covid-19 cukup besar, Trump merasa penggunaan masker tidaklah penting.

Padahal otoritas kesehatan AS (CDC) telah menganjurkan agar masyarakat AS menggunakan masker saat berada di tempat umum sejak April lalu.

Hal itu dilakukan demi menghentikan penyebaran Covid-19 di Negara Paman Sam.

Pelosi melihat apa yang ditunjukkan oleh Trump, seharusnya memang sudah dilakukan sejak lama mengingat kondisi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Tepis Kemungkinan Pertemuan dengan Donald Trump

“Dia telah menyebrangi jembatan. Itu adalah sebuah pengakuan jika Anda bertemu tentara kami, Anda harus menggunakan masker. Jika ingin bertemu dengan anak, Anda juga harus mengenakannya. Begitu juga jika ingin menghentikan virus Corona,” tutur Pelosi kepada CNN.

“Semoga saja dengan contoh ini, sikapnya akan berubah, yang akan sangat membantu dalam menghentikan penyebaran virus Corona,” lanjut politikus dari Demokrat itu.

Pelosi juga menambahkan pihak Pemerintah AS seharusnya menyiapkan dana federal untuk menanggulangi wabah Covid-19.

Hal itu termasuk dengan memperpanjang pemberian dana bagi masyarakat yang tak bekerja, mengingat akan berakhir pada akhir Juli.

Baca Juga: Akhirnya, Presiden AS Donald Trump Terlihat Gunakan Masker di Muka Umum

Dia juga menyayangkan sikap Trump yang bersikap acuh terhadap dampak yang diberikan Coid-19.

“Yang pertama kami lakukan adalah menulis tentang anggaran Covid, yang sudah kami sahkan pada 4 Maret. Ini semua mengenai melakukan tes, tes dan tes. Karena jika tidak melakukannya, Anda tak akan tahu masalah yang dihadapi,” katanya.

“Kami membuat anggaran itu untuk mencari tahu ancaman yang bisa didapatkan, walau presiden terus membantah, menunda dan mengatakan itu hoax, serta membuat kematian,” lanjutnya.