JAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah China akan mengakhiri lockdown di Provinsi Hubei, Wuhan pada 8 April mendatang.
Dalam rilis pemerintah Hubei di situsnya yang dilansir dari The Associated Press, orang-orang di Wuhan tidak saja diizinkan keluar dari kotanya, tetapi juga boleh meninggalkan Hubei.
Hal ini diumumkan pada Selasa (24/03/2020).
Sebelumnya China melarang orang meninggalkan atau memasuki Wuhan mulai 23 Januari 2020 lalu.
Layanan kereta api dan penerbangan dibatalkan hingga pos pemeriksaan didirikan di jalan menuju provinsi pusat.
Langkah drastis itu terjadi ketika virus corona mulai menyebar ke seluruh China dan luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek, ketika banyak orang China bepergian.
Pada 10 Maret, Presiden Xi Jinping mengunjungi ibu kota Hubei untuk pertama kalinya.
Presiden Xi juga mengunjungi rumah sakit Huoshenshan di Wuhan.
Baca Juga: China Bantu Indonesia, Prabowo : Ini Adalah Bentuk Kerjasama Internasional
Ia sempat bercengkrama lewat tayangan video call dengan petugas medis dan salah satu pasien.
Jumlah kasus positif corona di Wuhan berkurang drastis.
Beberapa media lokal juga memberitakan kepulangan para perawat dan petugas medis dari rumah sakit.
"Sebanyak 669 anggota tim bantuan medis dari Kota Chongqing meninggalkan Xiaogan dari Provinsi Hubei pada hari Senin setelah menyelesaikan tugas mereka dalam memerangi epidemi COVID-19."tulis media CCTV pada akun twitter mereka.
Bahkan kini China mengirim bantuan ke banyak Negara untuk menanggulangi wabah virus corona.
Sebut saja bantuan tenaga medis hingga alat pelindung diri, untuk Serbia, Iran, Italia, dan lainnya.
Lebih lanjut, meski pembatasan perjalanan di Hubei direncanakan usai malam ini, pengawasan terhadap pergerakan warga masih akan dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.