KOMPAS.TV – Anwar Ibrahim angkat bicara setelah mengetahui koalisi baru pemerintahan Malaysia akan segera diumumkan.
“Saya jujur sangat kaget dengan dinamika politik yang sedang terjadi. Ini adalah pengkhianatan karena jelas sudah ada janji Mahathir akan menyerahkan kekuasaan ke saya,” ujar Anwar di kediamannya, Minggu (23/2/2020) malam, seperti dikutip oleh Malaysia Kini.
Baca Juga: Ini Isi Surat Pengunduran Diri Mahathir Mohamad dari PM Malaysia
Politisi senior Malaysia itu masih teguh memegang janji Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad sewaktu baru dilantik dua tahun lampau.
Pada waktu itu, Mahathir berjanji akan memberikan kursi PM Malaysia kepada Anwar Ibrahim.
Adapun istri Anwar yang juga Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat (PKR), Wan Azizah, digadang-gadang bakal menempati Wakil PM Malaysia.
Bahkan, saat itu, Mahathir langsung membebaskan Anwar Ibrahim yang masih di penjara dengan dakwaan Sodomi.
Sebaliknya, ia juga langsung membongkar skandal 1 MDB yang ikut menyeret nama Najib Razak.
"Saya tidak bisa bertahan sangat lama. Paling tidak, saya bisa bertahan selama dua tahun," tutur Mahathir, waktu itu.
Mahathir mengungkapkan hal tersebut lewat tayangan langsung dari Kuala Lumpur untuk konferensi Wall Street Journal di Tokyo.
Anwar pun mengiyakan bahwa koalisi pemerintahan baru akan terbentuk paling cepat besok.
“Walaupun sejauh ini belum ada pengumuman malam ini, dari informasi yang saya terima, koalisi baru tinggal menunggu waktu.” Anwar melanjutkan.
Meskipun kaget, dia sudah mengetahui upaya untuk menjegalnya menjadi orang nomor satu di "Negeri Jiran”.
Pembentukan koalisi pemerintahan baru akan terdiri dari pecahan Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Partai Bersatu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.