WASHINGTON, KOMPAS.TV - Tim penyelidik menyisir lokasi kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda basket Amerika Kobe Bryant, bersama anaknya, dan tujuh orang lainnya, di wilayah Kalabasas, Amerika Serikat.
Tim penyelidik menggambarkan puing-puing helikopter masih mengeluarkan api, dan sulit didekati, sesaat setelah kecelakaan.
Tim penyelamat yang datang baru berhasil mendekati helikopter dan mengevakuasi korban, saat sore hari, setelah api berhasil dipadamkan.
Otoritas keselamatan transportasi Amerika Serikat mengirimkan 18 orang, untuk menyelidiki penyebab pasti jatuhnya helikokpter.
Klub basket NBA San Antonio Spurs dan Toronto Raptors, memberikan penghormatan bagi legenda basket Amerika Serikat, Kobe Bryant, dengan masing-masing menahan tembakan selama 24 detik.
Tidak lepas juga ada ucapan duka cita dari Presiden Amerika Donald Trump yang menyebut bahwa "Kobe Bryant memiliki masa depan yang hebat sebenarnya"
Begitu juga ucapan dari mantan presiden Amerika Serikat yaitu Barack Obama yang menggemari basket yang mengatakan "Kobe Bryant baru saja akan memulai aksi ke-2 yang juga sangat berarti setelah sudah menjadi legenda di lapangan."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.