Suara mumi yang berusia 3.000 tahun berhasil didengar berkat teknologi rekonstruksi digital oleh sejumlah peneliti dari University of London.
Dilansir dari Ubergizmo, para peneliti tersebut bisa mendengar dan menciptakan suara mumi tersebut melalui rekonstruksi digital.
Jadi, para peneliti memindai terlebih dulu menggunakan pemindaian medis interior, baru setelah itu dibuat model 3D-nya dari bagian tenggorokan dan mulutnya.
Lalu saluran vokal Mumi Nesyamun yang telah dicetak 3D-nya digabungkan dengan laring artifisial, sehingga tercipta suara tunggalnya.
Suara yang dikeluarkan berupa “Ah” dan “Eh”, serta dua kata Bahasa Inggris, yaitu “Bad” (buruk) dan “Bed” (tempat tidur).
Teknik ini mungkin tidak seratus persen akurat, namun sudah bisa mendengar suara mumi yang berusia ribuan tahun merupakan hal yang sangat menarik.
Mumi ini merupakan seorang pendeta Mesir kuno yang berhasil didengar suaranya setelah 3.000 tahun.
Ia merupakan seorang imam yang hidup di bawah kepemimpinan firaun Rameses XI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.