GAZA, KOMPAS.TV – Paramedis asal Palestina, Assad al-Nassasra, akhirnya dibebaskan oleh militer Israel setelah sempat hilang selama tiga pekan.
Ia sebelumnya ditangkap dalam insiden penembakan yang menewaskan 15 petugas darurat di Rafah, Gaza bagian selatan, pada 23 Maret 2025.
Informasi pembebasan Nassasra dikonfirmasi oleh Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS), Selasa (29/4/2025).
Dikutip dari BBC, Nassasra termasuk dalam kelompok 10 tahanan Palestina yang dibebaskan di salah satu perlintasan perbatasan Israel-Gaza.
Baca Juga: Israel Serang Permukiman di Gaza, 9 Tewas Termasuk 3 Orang Jurnalis dan Paramedis
Ia sempat dinyatakan hilang setelah insiden penyerangan konvoi medis di wilayah Tal al-Sultan, Rafah.
Dalam kejadian tersebut, 8 paramedis dari PRCS, 6 petugas dari Pertahanan Sipil Gaza, serta 1 pegawai badan PBB untuk pengungsi Palestina (Unrwa) tewas tertembak.
Jasad para korban ditemukan seminggu kemudian dalam kuburan dangkal, berdampingan dengan kendaraan ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan kendaraan PBB yang hancur.
Satu paramedis PRCS dilaporkan selamat dari insiden itu. Ia mengatakan sempat ditahan bersama Nassasra oleh tentara Israel sebelum akhirnya dibebaskan.
Militer Israel sempat mengeklaim bahwa pasukannya menembaki "kendaraan mencurigakan" yang melaju dalam gelap tanpa menyalakan lampu utama maupun lampu darurat.
Namun, narasi itu berubah setelah ditemukan rekaman video dari ponsel salah satu korban, Rifaat Radwan. Dalam video tersebut, tampak konvoi ambulans menyalakan lampu darurat.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.