TORONTO, KOMPAS.TV - Mark Carney resmi memenangi pemilu federal Kanada setelah Partai Liberal yang ia pimpin unggul atas Partai Konservatif, Senin (28/4/2025) waktu setempat.
Dalam pidato kemenangannya, Carney melontarkan sindiran tajam kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dinilai turut memanaskan suhu politik di Kanada lewat ancaman dan komentar kontroversial.
Kemenangan ini menjadi titik balik dramatis bagi Partai Liberal yang sebelumnya diprediksi akan kesulitan mempertahankan kekuasaan.
Sebaliknya, Pierre Poilievre, pemimpin Partai Konservatif yang sempat difavoritkan, justru kehilangan kursinya di parlemen.
Dalam pidato kemenangan di hadapan para pendukungnya, Carney secara terbuka menyinggung manuver Trump yang belakangan ini menyerang Kanada lewat perang dagang dan retorika provokatif.
Baca Juga: Balas Kebijakan Trump, Kanada Resmi Kenakan Tarif 25 Persen atas Mobil Impor dari AS
“Kita sudah melewati fase terkejut atas pengkhianatan Amerika, tapi kita tidak boleh melupakan pelajarannya,” ujar Carney, dikutip dari Associated Press.
“Seperti yang saya peringatkan selama berbulan-bulan, Amerika menginginkan tanah kita, sumber daya kita, air kita, bahkan negara kita," lanjutnya.
"Presiden Trump mencoba menghancurkan kita agar bisa memiliki kita. Itu tidak akan pernah... tidak akan pernah terjadi,” tegas Carney yang disambut tepuk tangan pendukungnya.
Pernyataan ini merespons sejumlah komentar Trump yang menyebut Kanada seharusnya menjadi negara bagian ke-51 AS dan secara keliru mengeklaim AS mensubsidi Kanada.
Komentar tersebut memicu kemarahan luas di kalangan warga Kanada, termasuk seruan untuk memboikot produk-produk AS dan membatalkan liburan ke AS.
Poilievre, yang sempat naik daun sebagai penantang utama Carney, justru mengalami kemunduran besar.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.