Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Kritik Gencatan Senjata 3 Hari yang Diumumkan Rusia, Tuntut Ingin Berlangsung selama 30 Hari

Kompas.tv - 29 April 2025, 09:28 WIB
ukraina-kritik-gencatan-senjata-3-hari-yang-diumumkan-rusia-tuntut-ingin-berlangsung-selama-30-hari
Prajurit Ukraina menembakkan sistem roket peluncur ganda yang berbasis pada truk pikap di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, Selasa, 8 April 2025. (Sumber: Andriy Andriyenko/Brigade Mekanik ke-65 Ukraina melalui AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemerintah Ukraina mengkritik gencatan senjata yang diumumkan sepihak oleh Rusia.

Kiev menilai, durasi gencatan senjata yang diumumkan Moskow kurang sekaligus menuntut penghentian pertempuran setidaknya berlangsung selama 30 hari.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiha beranggapan gencatan senjata tiga hari yang diumumkan Rusia tidak memadai untuk memfasilitasi perdamaian.

"Jika Rusia benar-benar menginginkan perdamaian, mereka harus menghentikan serangan segera," kata Sybiha dikutip Al Jazeera, Senin (28/4/2025).

"Kenapa harus menunggu hingga 8 Mei jika kita bisa berhenti bertempur sekarang atau sejak kapan pun, dan setidaknya selama 30 hari, sehingga ini (gencatan senjata) menjadi hal yang nyata, bukan hanya parade," katanya.

Sebelumnya, pemerintah Rusia mengumumkan gencatan senjata 72 jam secara sepihak dan mendesak Ukraina setuju.

Gencatan senjata ini sedianya dimulai pada tanggal 8 Mei atau bertepatan dengan Hari Kemenangan Rusia, hari memperingati kekalahan Nazi Jerman di Perang Dunia Kedua.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyatakan, pasukan Rusia akan menghentikan pertempuran dengan Ukraina mulai tanggal 8 pukul 00.00 waktu setempat hingga tanggal 11.

Putin menyebut gencatan senjata ini dibuat Rusia atas alasan kemanusiaan.

"Selama periode tersebut, seluruh pertempuran akan dihentikan," demikian pernyataan pihak Kremlin.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x