BANDAR ABBAS, KOMPAS.TV – Jumlah korban akibat ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaei, Iran selatan, bertambah. Hingga Sabtu (26/4/2025), sedikitnya empat orang dilaporkan tewas dan 560 lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Organisasi Pertolongan dan Penyelamatan Iran, Babak Mahmoudi, dalam wawancara dengan media pemerintah, mengonfirmasi angka tersebut.
Ia mengatakan, tim darurat langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban serta memadamkan kebakaran.
Baca Juga: Ledakan dan Kebakaran Besar Guncang Pelabuhan di Iran, Lebih dari 100 Orang Terluka
Dilansir dari Anadolu, jumlah korban luka terus bertambah seiring upaya penyelamatan yang masih berlangsung.
Organisasi Darurat Nasional Iran menyebutkan, setidaknya 560 orang sudah dirujuk ke rumah sakit di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan belasungkawa kepada para korban melalui unggahan di platform X.
Pezeshkian juga memerintahkan dilakukannya penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.
Untuk mempercepat proses investigasi, Pezeshkian mengutus Menteri Dalam Negeri Eskandar Momeni ke lokasi sebagai perwakilan khusus.
Momeni sebelumnya telah meminta pejabat Provinsi Hormozgan untuk segera menyerahkan laporan awal mengenai ledakan ini.
Baca Juga: Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaei Iran, Korban Luka Bertambah Jadi 516 Orang
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Aref juga turun tangan dengan menghubungi Gubernur Hormozgan serta Kepala Bulan Sabit Merah Iran guna mengoordinasikan penanganan korban.
Sebagai langkah antisipasi, Administrasi Bea Cukai Iran memutuskan menghentikan sementara semua pengiriman ekspor dan transit melalui Shahid Rajaee.
Ledakan besar ini terjadi sekitar pukul 12.00 waktu lokal di area dermaga kontainer. Menurut laporan media setempat, kebakaran kecil yang dipicu suhu tinggi, mencapai 40 derajat Celsius, dan akumulasi bahan mudah terbakar diduga menjadi pemicu ledakan.
Meski berdekatan dengan fasilitas minyak, Perusahaan Nasional Penyulingan dan Distribusi Minyak Iran memastikan bahwa insiden ini tidak berkaitan dengan kilang, tangki penyimpanan bahan bakar, maupun pipa distribusi.
Pelabuhan Shahid Rajaei yang berlokasi di Provinsi Hormozgan merupakan salah satu pelabuhan strategis di Iran. Lokasinya hanya sekitar 15 kilometer dari Bandar Abbas, di pesisir utara Selat Hormuz.
Skala dan dampak ledakan ini memunculkan perbandingan dengan tragedi ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon, pada Agustus 2020, yang kala itu menewaskan lebih dari 200 orang.
Baca Juga: Iran Tuduh Israel Ingin Rusak Negosiasi Kesepakatan Nuklir dengan AS, Ada Koalisi yang Dibentuk
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.