TEL AVIV, KOMPAS.TV - Warga Israel memberikan reaksi keras usai pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, meninggal dunia. Banyak dari mereka yang mengecam Paus Fransiskus karena dinilai lebih membela Palestina ketimbang Israel.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) setelah sempat dirawat karena penyakit pernapasan akut.
Salah satu kritik keras datang dari pemimpin redaksi Jerusalem Post, Zvika Klein.
Ia menggambarkan kritikan Paus Fransiskus kepada Israel dan dukungannya untuk warga Palestina yang teraniaya, sebagai "dukungan tanpa syarat kepada Hamas", kelompok perlawanan Palestina yang mengontrol Gaza.
“Sempat ada optimisme di dunia Yahudi ketika ia ditunjuk," ungkap Klein, seperti dilansir Middle East Eye, Senin (21/4/2025).
"Namun, ada kekecewaan besar di Israel dan sisi Yahudi, karena penyataan kerasnya dalam beberapa bulan terakhir."
Baca Juga: Ribuan Umat Katolik Penuhi Basilika Santo Petrus untuk Penghormatan Terakhir Paus Fransiskus
Sementara surat kabar sayap kanan Israel, Israel Hayom, mengatakan Paus Fransiskus akan dikenal di Israel "terutama karena pernyataan kerasnya terhadap perang di Gaza."
Dalam khotbah terakhirnya pada Minggu Paskah lalu, Paus Fransiskus mengecam "situasi kemanusiaan yang menyedihkan" yang diakibatkan serangan Israel ke Gaza, wilayah Palestina di mana sekitar 2 juta orang terjebak akibat blokade Israel sejak 2007.
Dia mengungkapkan "kedekatan dengan orang-orang yang menderita... dari warga Israel dan warga Palestina."
"Saya meminta kepada pihak-pihak yang berperang: serukan gencatan senjata, bebaskan sandera dan bantu orang-orang yang kelaparan yang menginginkan masa depan yang damai," ungkap Paus Fransiskus.
Paus berkali-kali mengkritik perang Israel di Gaza, khususnya pembunuhan terhadap anak-anak Palestina oleh pasukan Israel.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Middle East Eye
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.