DEN HAAG, KOMPAS.TV - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) langsung bergerak usai Hungaria tak menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat berkunjung ke Budapest.
Netanyahu berkunjung ke Hungaria pada bulan lalu, di mana PM Viktor Orban malah menyambutnya dengan karpet merah.
Padahal, sebagai anggota ICC, Hungaria berkewajiban menangkap Netanyahu yang telah diputuskan bersalah atas kejahatan kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: Iran Tolak Alat Pengaya Uraniumnya Dilucuti, Bikin Negosiasi Nuklir dengan AS Terdampak?
Namun, Orban memutuskan tak menuruti ICC, bahkan mengancam Hungaria akan melepaskan diri dari keanggotaannya.
Seperti dilaporkan Euronews, Jumat (18/4/2025), Hakim ICC meminta penjelasan Hungaria atas mengapa mereka tak menangkap Netanyahu saat mengunjungi Budapest.
Pada dokumen yang dirilis, Rabu (16/4/2025), ICC memulai proses hukum terhadap Hungaria setelah memberikan Netanyahu sambutan karpet merah, meski ada surat perintah penangkapan ICC atas kejahatan kemanusiaan terkait perang di Gaza.
Orban sendiri mengatakan bahwa ICC tidak lagi sebuah pengadilan yang tak memihak, bukan pengadilan hukum, tetapi pengadilan politik.
ICC dan sejumlah organisasi internasional lainnya telah mengkritik penolakan Hungaria atas surat perintah penangkapan Netanyahu.
Beberapa hari sebelum kedatangan Netanyahu, Presiden ICC telah menulis surat kepada Pemerintah Hungaria.
Baca Juga: Hamas Minta Komunitas Internasional Bertindak Akhiri Blokade Israel, 7 Pekan Tak Ada Bantuan Masuk
Mereka mengingatkan tentang kewajiban khusus untuk mematuhi permintaan dari pengadilan untuk penangkapan dan penyerahan.
Seorang juru bicara ICC menolak berkomentar tentang proses ketidakpatuhan itu.
Untuk meninggalkan ICC, Hungaria harus melalui proses yang memakan waktu setidaknya satu tahun untuk diselesaikan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Euronews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.