TEL AVIV, KOMPAS.TV - Hamas merilis video yang memperlihatkan sandera berkewarganegaraan Israel-Amerika Serikat (AS) Edan Alexander masih hidup.
Dalam video tersebut, Edan Alexander mengkritik pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang gagal menyelamatkannya.
Hamas merilis video yang memperlihatkan Edan Alexander tersebut pada Sabtu (12/4/2025).
Baca Juga: Netanyahu Kecam Unit Elite Militer Israel yang Ingin Perang di Gaza Usai, Tuduh Dibiayai Asing
Kelompok Forum Keluarga orang Hilang dan Sandera Israel yang mengidentifikasi sandera di video itu memang benar Edan Alexander.
Edan Alexander adalah tentara dari unit elite infanteri di perbatasan Gaza, ketika ia ditangkap Hamas pada 7 Oktober 2023, ketika melakukan serangan Israel.
Dikutip dari The New Arab, sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, mempublikasikan video itu dengan mempelihatkan sang sandera duduk di sebuah ruangan yang kecil.
Pada video itu Edan Alexander mengatakan ia ingin kembali ke rumahnya saat liburan paskah.
Dalam video itu, ia dikabarkan berbicara di bawah tekanan dan berulang kali membuat gestur dengan tangannya, saat mengkritik Netanyahu karena gagal memastikan pembebasannya.
Baca Juga: Trump Bebaskan Ponsel dan Komputer China dari Tarif 125 Persen, Mulai Melunak?
Video itu dirilis beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Israel Katz mengumumkan militer telah mengontrol apa yang mereka sebut sebagai koridor “Poros Morag” yang baru, dan berada di antara Rafah dan Khan Younis.
Katz menggarisbawahi rencana ekspansi Israel dalam menyerah lebih banyak wilayah Gaza.
Semenatara itu pada pernyataan terpisah, Hamas mengatakan bahwa operasi Israel di Gaza membahayakan tak hanya warga sipil tetapi juga sandera yang tersisa.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The New Arab
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.