Kompas TV internasional kompas dunia

Amnesty International Kutuk Hungaria karena Tak Tangkap Netanyahu dan Keluar dari ICC

Kompas.tv - 5 April 2025, 15:50 WIB
amnesty-international-kutuk-hungaria-karena-tak-tangkap-netanyahu-dan-keluar-dari-icc
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, kiri, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pernyataan pers di Biara Karmelit di Kastil Buda di Budapest, Hungaria, Kamis, 3 April 2025. (Sumber: Foto AP/Denes Erdos)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

LONDON, KOMPAS.TV - Amnesty International mengutuk Hungaria yang tak menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan malah menyambut kedatangannya.

Padahal sebagai anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Hungaria berkewajiban menangkap Netanyahu, yang sudah dinyatakan bersalah atas kejahatan kemanusiaan di Gaza.

Bahkan PM Hungaria Viktor Orban menegaskan Hungaria akan keluar dari keanggotaan di ICC.

Baca Juga: Netanyahu Kunjungi Budapest, Hungaria Mulai Proses Keluar ICC yang Perintahkan Tangkap PM Israel

Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard mengecam tindakan Hungaria tersebut.

“PM Orban melindungi buronan ICC yang dicari. Benjamin Netanyahu dituduh oleh ICC melakukan kejahatan perang, dan kejahatan kemanusiaan terhadap warga Palestina,” bunyi pernyataan di laman resmi Amnesty International, Kamis (3/4/2025).

“Dengan menyambut Netanyahu, Hungaria secara efektif memberikan persetujuan atas genosida Israel, yaitu penghancuran fisik terhadap warga Palestina secara keseluruhan atau sebagian di Gaza,” ujarnya.

Callamard menegaskan para pemimpin dan pejabat negara anggota ICC tak boleh berpartisipasi dalam upaya melemahkan pengadilan itu lewat pertemuan dengan Netanyahu atau buronan ICC yang dicari oleh mereka.

“Perjalanan memalukan Netanyahu ke Hungaria tak boleh menjadi tur impunitas bagi negara ICC lainnya,” ucapnya.

“Penarikan diri Hungaria dari ICC merupakan upaya kurang ajar dan sia-sia untuk menghindari keadilan internasional dan menghalangi kerja ICC,” kata Callamard.

Ia pun menegaskan pengumuman Hungaria untuk keluar dari ICC, tak mengubah fakta bahwa negara itu masih memiliki kewajiban mendasar untuk menangkap dan menyerahkan Netanyahu ke ICC.

Penarikan diri apa pun akan berlaku dalam waktu satu tahun, dan tak boleh mengganggu kewajiban hukum internasional Hungaria.

“Lembaga-lembaga Uni Eropa (UE) dan negara anggota harus tegas tentang apa maksud kunjungan ini. Serangan langsung oleh Hungaria untuk melemahkan ICC dan pekerjaannya, melemahkan Uni Eropa di saat mereka perlu berdiri teguh dan bersatu, serta penghinaan terhadap semua korban yang mencari keadilan” ucapnya.

Baca Juga: Suka Cita Warnai Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk-Yeol, namun Timbulkan Kekhawatiran

“Uni Eropa dan semua negara anggota ICC harus segera meminta Hungaria untuk menangkap dan menyerahkan Netanyahu, serta dengan tegas berkomitmen membela pengadilan dari ancaman berbahaya terhadap keadilan internasional yang diwakili kunjungan semacan ini. Kebangkrutan moral ini harus dihentikan sebelum berubah menjadi kerusakan lebih lanjut bagi tatanan berbasis aturan internasional,” kata Callamard.

Netanyahu sendiri tiba di Hungaria pada Kamis, dan disambut dengan karpet merah di negara itu.

Sedangkan terkait keputusan Hungaria keluar dari ICC, Orban mengatakan bahwa lembaga itu bukan lagi pengadilan yang tak memihak, bukan pengadilan, melainkan pengadilan politik.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Amnesty.org

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x