SEOUL, KOMPAS.TV - Banyak warga Korea Selatan mewarnai pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol dengan suka cita.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol resmi dimakzulkan berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi, Jumat (4/4/2025).
Meski begitu ada kekhawatiran tersendiri bagaimana situasi demokrasi berikutnya di negara tersebut.
Baca Juga: Yoon Suk-yeol Resmi Dimakzulkan, MK Korea Selatan: Presiden Terbukti Langgar Konstitusi
Hakim Mahkamah Konstitusi Moon Hyung-bae mengeluarkan putusan pemakzulan Yoon Suk-yeol atas deklarasi darurat militer yang dikeluarkan Desember lalu.
Menurut Hakim Yoon, aksi Yoon Suk-yeol telah menyebabkan ancaman serius bagi demokrasi, dan menambahkan bahwa ia telah melakukan pengkhianatan serius atas kepercayaan rakyat, yang membawa Korsel ke krisis politik terburuk sejak menjadi negara demokrasi pada akhir 1980-an.
Dikutip dari The Guardian, pendukung anti-Yoon Suk-yeol merayakan putusan tersebut di jalanan Seoul.
Saat pemakzulan Yoon Suk-yeol diumumkan, mereka langsung bersorak dengan keras, menari dan bernyanyi.
“Ketikan pemakzulan akhirnya diumumkan, sorakan menjadi begitu keras seperti aksi unjuk rasa itu disapu bersih,” kata Kim Min-ji, salah seorang pengunjuk rasa.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.