Kompas TV internasional kompas dunia

Reaksi Pemimpin Dunia atas Kebijakan Reciprocal Tariffs dari Presiden Trump

Kompas.tv - 3 April 2025, 23:27 WIB
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif dagang baru, Rabu (2/4/2025).

Tiap negara dikenakan besaran berbeda di antaranya 34% atas impor dari Tiongkok, pajak sebesar 20% atas impor dari Uni Eropa, pajak sebesar 25% atas Korea Selatan, pajak sebesar 24% atas Jepang, dan pajak sebesar 32% atas Taiwan.

Para pemimpin dunia pun buka suara terkait kebijakan tersebut.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan tarif 10 persen yang dikenakan Presiden AS Donald Trump kepada negaranya tidak memiliki dasar logika.

"Ini bukanlah tindakan seorang teman. Keputusan hari ini akan menambah ketidakpastian dalam ekonomi global dan akan menaikkan biaya bagi rumah tangga Amerika," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dilansir dari AuBC.

"China telah berulang kali menekankan bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif, serta proteksionisme bukanlah jalan keluar," ujar Juru Bicara Kemenlu China, Guo Jiakun pada Kamis, (3/4/2025).

"Pengumuman Presiden Trump mengenai tarif universal terhadap seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, merupakan pukulan besar bagi perekonomian global," ujar Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen pada Kamis, (3/4/2025).

Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney menyatakan bahwa Kanada akan melawan kebijakan tarif dagang baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Kami akan melawan tarif-tarif ini dengan langkah-langkah balasan. Kami akan melindungi para pekerja kami dan membangun ekonomi terkuat di antara negara-negara G7," ujar PM Kanada, Mark Carney pada Kamis (3/4/2025).

Video Editor: Vila

#presidentrump #tariftimbalbalik #perangdagang

Baca Juga: Arus Balik 3 April 2025: Sistem 'Contraflow' Diberlakukan di KM 70-47 Tol Cikatama

 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x