Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Korea Utara Tewas karena Ledakan Ranjau Darat di Perbatasan dengan Korea Selatan

Kompas.tv - 29 Maret 2025, 15:30 WIB
tentara-korea-utara-tewas-karena-ledakan-ranjau-darat-di-perbatasan-dengan-korea-selatan
Kim Jong-un saat bertemu dengan tentara Korea Utara saat latihan militer, Rabu (6/4/2024). (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

SEOUL, KOMPAS.TV - Sejumlah tentara Korea Utara (Korut) tewas karena ledakan ranjau darat di dekat perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel).

Menurut militer Korea Selatan, insiden ledakan ranjau darat itu terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Khususnya setelah Korut kembali memulai pekerjaan untuk memperkuat pertahanan perbatasan.

Baca Juga: Israel Akui Tembaki Ambulans di Gaza, Hamas Mengutuk: Itu Kejahatan Perang

Dikutip dari News NK, dalam laporan singkat yang dirilis Kamis (27/3/2025), Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) meilai Korea Utara telah mengerahkan puluhan hingga ratusan personel ke garis depan pada awal Maret ini.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan benteng garis depan Korea Utara, melanjutkan pembangunan yang ditangguhkan selama berbulan-bulan karena latihan militer musim dingin.

Namun menurut JCS, pekerjaan berbahaya itu berujung pada ledakan ranjau darat beberapa hari lalu, tanpa memberikan tanggal yang jelas.

Mereka meyakini insiden itu terjadi karena tentara Korea Utara bekerja terlalu banyak, dan tak memiliki pengganti yang sepadan.

Laporan JCS muncul setelah militer Korsel sebelumnya menilai bahwa tentara Korea Utara terluka atau terbunuh oleh ledakan tanjau darat.

Hal itu terjadi saat mereka membersihkan lahan dan melakukan operasi terkait ranjau di area garis depan pada Juni 2024.

Sehubungan dengan pengumuman yang terlambat, Kolonel Lee Sung-jun dari JCS menjelaskan bahwa rencana untuk mengungkapkan tren militer Korut pada Rabu (26/3), tertunda karena masalah internal organisasi.

Militer Korsel mengungkapkan dalam laporannya terus mengawasi secara seksama aktivitas Korea Utara yang berada di dekat Garis Demarkasi Militer (MDL).

Mereka bersiap untuk kemungkinan pelanggaran di perbatasan, mengikuti kasus tahun lalu dimana tentara Korea Utara sempat melintasi perbatasan dan mundur setelah Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan.

Baca Juga: Ulah Trump Membuat Pilot Afghanistan yang Bantu AS Lawan Taliban dalam Bahaya

Korea Utara terus berupaya membangun infrastruktur perbatasan sejak April 2024.

Rezim Kim Jong-un itu telah mengerahkan pasukan untuk menanam ranjau dan memasang struktur yang diyakini sebagai parit anti-tank.

Pembangunan tersebut tampaknya menjadi bagian dari upaya untuk mendefinisikan ulang perbatasan antar-Korea sejalan dengan penolakan Kim Jong-un terhadap penyatuan sebagai tujuan kebijakan pada akhir 2023.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : News NK

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x