SEOUL, KOMPAS.TV - Otoritas Korea Selatan melaporkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda negara itu sejak Jumat (21/3/2025) pekan lalu sudah dipadamkan hingga 94 persen. Pihak berwenang optimistis karhutla bisa dipadamkan sepenuhnya pada Jumat (28/3) malam.
Karhutla yang melanda Provinsi Gyeongsang Utara sepekan belakangan telah menewaskan setidaknya 28 orang dan memaksa 38.000 penduduk mengungsi.
Dinas Kehutanan Korea Selatan (KFS) melaporkan perimeter yang berhasil dipadamkan mencapai 871km dari total 928km.
Sebelumnya, KFS menyatakan sekitar 48.000 areal hutan ludes akibat kebakaran. Angka ini hampir dua kali lipat dampak karhutla pada tahun 2000 yang sebelumnya dianggap kebakaran terparah di Korea Selatan.
Baca Juga: KBRI Seoul Imbau WNI Waspada Karhutla Korea Selatan, Siapkan Hotline Darurat
Kepala KFS Lim Sang-seop menyebut upaya pemadaman api terbantu hujan yang turun pada malam hari dan suhu udara dingin.
"Kami berencana memobilisasi sumber daya untuk memadamkan pusat api sebelum besok," kata Lim dikutip Yonhap, Jumat (28/3).
"Kami akan melakukan segala upaya dengan menerjunkan helikopter, personel, dan sumber daya lain untuk menjinakkan api."
Otoritas Korea Selatan sendiri mengerahkan setidaknya 5.580 personel untuk memadamkan karhutla di Provinsi Gyeongsang Utara. Sebanyak 86 helikopter dan 569 truk pemadam kebakaran juga dikerahkan.
Sebelumnya, karhutla di daerah Uiseong, Gyeongsang Utara memamakan korban pemadam yang bertugas. Seorang pilot helikopter yang tengah memadamkan api tewas usai helikopternya terjatuh.
Baca Juga: Korsel Kesulitan Padamkan Karhutla: Korban Tewas Jadi 27 Orang, 36.000 Hektare Lahan Hangus
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.