Kompas TV internasional kompas dunia

Jelang Perundingan Gencatan Senjata, Serangan Pesawat Nirawak Rusia ke Kyiv Tewaskan 7 Orang

Kompas.tv - 24 Maret 2025, 12:38 WIB
jelang-perundingan-gencatan-senjata-serangan-pesawat-nirawak-rusia-ke-kyiv-tewaskan-7-orang
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah sebuah pesawat nirawak menghantam sebuah apartemen di gedung bertingkat selama serangan pesawat nirawak Rusia di Kyiv, Ukraina, Minggu, 23 Maret 2025. (Sumber: Dinas Darurat Ukraina via AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV — Rusia meluncurkan serangkaian serangan pesawat nirawak di seluruh Ukraina pada Minggu (23/3/2025) malam yang menewaskan sedikitnya tujuh orang. Serangan yang juga terjadi di ibukota Kiev tersebut, terjadi jelang perundingan gencatan senjata di Arab Saudi. 

Salah satu korban tewas merupakan seorang anak berusia 5 tahun. Selain itu 10 orang lainnya terluka dalam serangan pesawat nirawak di Kyiv.

Dalam perundingan yang akan diadakan pada Senin (24/3/2025), Ukraina dan Rusia diperkirakan akan mengadakan perundingan tidak langsung yang dimediasi Amerika Serikat (AS). Mereka akan membahas jeda untuk melakukan serangan jarak jauh yang menargetkan fasilitas energi dan infrastruktur sipil.

“Delegasi Ukraina diharapkan bertemu dengan pejabat AS di Arab Saudi sehari sebelum perundingan tidak langsung,” kata Presiden Ukraina Voldoymyr Zelenskyy seperti dikutip dari The Associated Press. Ukraina berencana mengirim tim teknis untuk membahas rincian gencatan senjata parsial.

Berbicara di "Fox News Sunday," utusan khusus Presiden Trump, Steve Witkoff, mengharapkan kemajuan pada perundingan di Arab Saudi. Kemajuan yang diharapkan terutama karena hal itu memengaruhi gencatan senjata Laut Hitam pada kapal-kapal antara kedua negara.

Baca Juga: Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Dilaporkan Tewas

Ketika ditanya tentang kekhawatiran tentang kemungkinan Rusia akan menekan negara-negara Eropa lain di luar Ukraina, Witkoff mengatakan ia telah ditanya pendapatnya tentang apa motif Putin.

“Saya hanya mengatakan bahwa saya tidak melihat bahwa ia ingin menguasai seluruh Eropa. Ini adalah situasi yang jauh berbeda dengan Perang Dunia II. Dalam Perang Dunia II tidak ada NATO. Anda memiliki negara-negara yang bersenjata di sana. Saya percaya pada perkataannya dalam hal ini. Dan saya pikir orang-orang Eropa juga mulai meyakini hal itu. Namun, itu tidak penting. Itu masalah akademis, agendanya adalah menghentikan pembunuhan, menghentikan pembantaian, mari kita akhiri semua ini,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah ia yakin bahwa Putin menginginkan perdamaian, Witkoff berkata, “Saya merasa bahwa ia menginginkan perdamaian.”

Bangunan Perumahan Terkena Puing-puing

Menurut Angkatan Udara Ukraina, Rusia meluncurkan 147 pesawat tanpa awak di Ukraina dalam semalam. Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 97 pesawat, dan 25 lainnya tidak mencapai target karena tindakan balasan Ukraina. Serangan itu menghantam wilayah Kharkiv, Sumy, Chernihiv, Odesa, dan Donetsk, serta ibu kota, Kiev.

Suara ledakan yang panjang terdengar di seluruh ibu kota Ukraina pada dini hari saat serangan udara berlangsung selama lebih dari lima jam. Pesawat nirawak Rusia dan puing-puing dari pesawat nirawak yang ditembak jatuh, mendarat di bangunan tempat tinggal.

Baca Juga: Gencatan Senjata Terbatas, Rusia Tetap Serang Ukraina Hingga 3 Orang Tewas di Zaporizhzhia

Warga di Kyiv mengamati kerusakan yang terjadi di rumah dan lingkungan mereka pada Minggu pagi. Banyak yang tidak berharap banyak pada pembicaraan gencatan senjata yang akan datang. Warga beranggapan, properti yang terbakar dan hancur karena serangan pesawat nirawak, telah menunjukkan niat sebenarnya Rusia.

Seorang warga Ukraina bernama Dmytro Zapadnya, 37, mengatakan dia tidak percaya jika Rusia akan menegakkan perjanjian gencatan senjata.

“Tidak ada gunanya menandatangani apa pun (dengan Rusia), karena tidak akan sepadan dengan biaya kertas tempat Anda membubuhkan tanda tangan ini. Nah, satu-satunya hal yang tidak menyenangkan adalah bahwa sekarang Amerika Serikat tampaknya kurang memahami situasi kami,” katanya.

Di tempat lain, empat orang tewas dalam serangan Rusia di wilayah Donetsk Ukraina, termasuk tiga orang yang tewas dalam serangan di kota garis depan Dobropillya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x