YERUSALEM, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan, ia telah memerintahkan pasukan darat untuk maju lebih jauh ke Jalur Gaza untuk menguasai lebih banyak wilayah hingga Hamas membebaskan sisa sandera yang ditawannya, Jumat (21/3/2025).
Setelah merebut kembali sebagian koridor strategis Netzarim yang memisahkan Gaza utara dari selatan, pasukan Israel bergerak menuju kota utara Beit Lahiya dan kota perbatasan selatan Rafah, Kamis (20/3/2025).
Menurut keterangan militer, Israel telah melanjutkan pemberlakuan blokade di Gaza utara, termasuk Kota Gaza.
Dalam komentarnya tentang Gaza, Katz mengatakan, operasi di Gaza akan terus berlanjut dengan intensitas yang meningkat sampai Hamas membebaskan sandera.
“Semakin Hamas terus menolak melepaskan mereka yang diculik, (Hamas) akan semakin banyak kehilangan wilayah ke Israel,” ujar Katz, dikutip dari AP.
Baca Juga: Trump Dukung Penuh Israel Kembali Serang Gaza, Korban Tewas Tembus 700 Orang
Sementara itu, Mahkamah Agung Israel telah memerintahkan penghentian sementara pemecatan Kepala Dinas Intelijen Domestik Shin Bet, Ronen Bar, oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Jumat.
Keputusan Mahkamah Agung itu dikeluarkan beberapa jam setelah Kabinet Netanyahu dengan suara bulat menyetujui pemecatan Ronen Bar.
Pengadilan mengatakan, pihaknya menunda pemecatan Bar hingga banding dapat diajukan paling lambat tanggal 8 April.
Jaksa Agung Israel memutuskan, Kabinet tidak memiliki dasar hukum untuk memecat Bar.
Selain itu, terkait pemecatan Bar, para kritikus mengatakan tindakan tersebut merupakan perebutan kekuasaan oleh perdana menteri terhadap pegawai negeri sipil yang berpikiran independen.
Puluhan ribu warga Israel juga berdemonstrasi untuk mendukung Bar, termasuk di luar kediaman Netanyahu.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.