TEL AVIV, KOMPAS.TV - Hamas melancarkan serangan balik ke Israel untuk pertama kalinya usai Israel kembali meluncurkan serangan udara besar-besaran yang menghancurkan gencatan senjata yang berlaku sejak Januari lalu.
Israel sebelumnya melancarkan serangan besar ke Gaza pada Selasa (18/3/2025). Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, sejak saat itu, lebih dari 700 orang telah tewas akibat serangan Israel.
Dilansir BBC, Jumat (21/3/2025), Hamas telah meluncurkan tiga rudal ke Tel Aviv.
Israel menegaskan telah menghalau salah satu rudal, sedangkan yang lainnya jatuh ke tempat tak berpenghuni.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Kamis (20/3/2025), mereka telah memulai operasi darat ke Gaza, wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.
Militer Israel mengungkapkan telah melakukan serangan darat di Rafah, yang terletak di dekat perbatasan Gaza dengan Mesir.
Baca Juga: Israel Kembali Luncurkan Serangan Darat ke Gaza, Duduki Sebagian Wilayah Kunci
Melalui sebuah pernyataan, IDF mengeklaim telah "membongkar infrastruktur teroris."
Mereka juga menambahkan, pasukan Israel juga melanjutkan invasi darat di Gaza utara dan tengah.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan telah memulai apa yang mereka sebut sebagai "aktivitas darat yang ditargetkan" untuk menciptakan "penyangga parsial antara utara dan selatan" Gaza.
Juru bicara IDF, Kolonel Avichay Adraee, mengatakan pasukan dikerahkan hingga ke wilayah tengah Gaza, yang dikenal sebagai Koridor Netzarim.
Koridor Netzarim, membagi Gaza menjadi dua yaitu wilayah utara dan selatan.
Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, menyalahkan Hamas atas kekerasan yang kembali terjadi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.