GAZA, KOMPAS.TV - Angin segar yang dirasakan warga Gaza usai adanya kesepakatan gencatan senjata, ternyata tak bertahan lama.
Baru sejenak warga Gaza kembali ke rumah mereka. Namun, mimpi buruk itu kembali datang.
Militer Israel tiba-tiba kembali melakukan serangan udara brutal hingga menewaskan ratusan orang. Banyak anak-anak pun harus meregang nyawa atas kekejian ini.
Angan warga Gaza untuk merasakan berakhirnya perang pupus sudah. Apalagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut jika serangan ini hanyalah awal dari serangkaian gempuran.
Nyawa ratusan warga Gaza melayang dalam semalam.
Serangan ke Jalur Gaza terjadi pukul 2 dini hari, di mana warga Gaza Palestina tengah sahur.
Waktu yang seharusnya digunakan untuk menikmati santap sahur dan juga beribadah malam di bulan Ramadan seketika sirna, dengan deru suara militer udara Israel.
Sejumlah korban bergegas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Derai air mata pun tumpah, saat banyak warga Palestina harus kehilangan orang yang mereka kasihi.
Salah seorang warga Palestina menceritakan peristiwa yang mencekam Selasa (18/03) dini hari.
Kala itu, seorang ibu tengah tertidur bersama anak-anaknya. Saat terbangun, ia telah mendapati anak-anaknya serta suaminya sudah tak bernyawa.
Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan Sedikitnya 58 Warga Palestina, Gaza Kembali Diblokade
#gaza #israel #gencatansenjata
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.