LATAKIA, KOMPAS.TV - Sebuah bom sisa perang saudara meledak di kota pelabuhan Suriah, Latakia pada Minggu (16/3/2025).
Ledakan bom ini meruntuhkan sebuah bangunan dan menewaskan setidaknya 16 orang.
Kelompok relawan White Helmets melaporkan pihaknya mengevakuasi 16 jenazah dan 18 korban luka dari lokasi kejadian. Korban tewas termasuk lima perempuan dan lima anak-anak.
Ledakan ini terjadi di gudang penyimpanan logam bekas di sebuah gedung empat lantai di Latakia.
Baca Juga: Pemerintah Teken Perjanjian Bersejarah dengan Pemberontak Pro-AS, Suriah Akhirnya Bersatu?
Bom dan ranjau yang belum meledak menjadi salah satu ancaman di Suriah yang dilanda perang saudara 13 tahun.
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Februari lalu, sekitar 100 orang terbunuh bom sisa di Suriah selama 13 tahun terakhir.
Sejak Bashar Al-Assad digulingkan pada Desember 2024, lebih dari 1.400 biom yang belum meledak telah dijinakkan di berbagai penjuru Suriah.
Setidaknya 138 ladang ranjau diidentifikasi di daerah Aleppo, Hama, Deir-ez-Zor, dan Latakia.
Di tempat terpisah, Minggu (16/3), Kementerian Pertahan Suriah menuduh kombatan Hizbullah Lebanon menyeberang perbatasan dan membunuh tiga serdadu Suriah.
"Kementerian Pertahanan (Suriah) akan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan menanggapi eskalasi berbahaya dari milisi Hizbullah," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Suriah dikutip Associated Press.
Sebelumnya, pada Februari lalu, bentrok pecah antara pasukan Suriah dengan milisi etnis Lebanon di dekat perbatasan. Hizbullah membantah keterlibatan dalam insiden ini.
Sementara itu, media-media Lebanon melaporkan militer Suriah menembaki kota Al-Qasr yang terletak di perbatasan timur laut Lebanon.
Baca Juga: 1 Pegawai UNRWA Tewas, Sekjen PBB Prihatin atas Eskalasi Kekerasan di Pesisir Suriah
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.