MASKELIYA, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo di Sri Lanka menggelar buka puasa bersama di Masjid Indonesia Memorial, Maskeliya.
Acara buka puasa yang dilaksanakan pada Minggu (9/3/2025) pekan lalu itu dihadiri masyarakat muslim Sri Lanka.
Masjid Indonesia Memorial terletak tak jauh dari tempat terjadinya tragedi kecelaaan pesawat Martin Air 138.
Pesawat dari Belanda itu disewa Garuda Indonesia untuk mengangkut jemaah haji dan mengalami kecelakaan pada 4 Desember 1974.
Ketika itu, pesawat menabrak gunung di kawasan Seven Virgin Hills, dan menewaskan seluruh 182 penumpang dan 9 awak pesawat.
Baca Juga: Ramadan di Spanyol: Kegiatan Ramadan di KBRI hingga Buka Puasa di Masjd Terbesar di Negara Itu
Pemerintah Indonesia kemudian membangun monumen di kaki gunung tersebut, di mana sebagian besar sisa-sisa jasad korban ditemukan.
Tempat ini juga menjadi kuburan massal bagi jemaah haji yang mengalami kecelakaan mengingat kondisi jenazah kebanyakan tak memungkinkan untuk dibawa pulang ke Indonesia.
Duta Besar RI untuk Sri Lanka dan Maladewa Dewi Gustina Tobing, dalam sambutannya menjelang acara buka puasa di Masjid Indonesia Memorial, menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan masyarakat.
Rasa terima kasih itu diungkapkan karena upaya mereka membantu KBRI Colombo merawat dan menjaga makam, yang sekaligus monumen itu.
Dubes Dewi mengajak untuk selalu menjunjung tinggi toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan beragama.
Baca Juga: Hamas Ternyata Masih Gali Terowongan, Jaringan Terowongan Bawah Tanah Gaza Masih Berkembang
Juga menjaga kesehatan selama menjalani ibadah puasa Ramadan.
Acara buka puasa bersama tersebut dihadiri seratur orang, dan kehadiran Dubes Dewi menegaskan pentingnya memberikan penghormatan kepada para korban kecelakaan pesawat Martin Air 138.
Acara tersebut tak hanya memperkuat hubungan Indonesia dan Srilanka, tetapi juga menjadi pengormatan yang pantas bagi para korban kecelakaan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : KBRI Colombo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.