DEN HAAG, KOMPAS.TV - Mantan presiden Filipina, Rodrigo Duterte ditampilkan secara virtual dalam sidang awal di Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Den Haag, Belanda, Jumat (14/3/2025).
Majelis hakim membolehkan Duterte hadir melalui konferensi video dengan alasan ayah Wapres Filipina itu baru saja melalui penerbangan jauh.
Duterte mengikuti sidang dari ruang tahanan yang terletak sekitar 1,5km dari ruang pengadilan.
Presiden Filipina dua periode itu disidang atas tuduhan pembunuhan selama perang narkoba yang terjadi selama masa jabatannya.
Baca Juga: Polisi Filipina Ungkap Alotnya Penangkapan Mantan Presiden Duterte, Anggota Sempat Dipukul Ponsel
Kuasa hukum Duterte, Salvador Medialdea menggunakan sidang awal ini untuk mengecam penangkapan mantan presiden.
Medialdea menyebut penangkapan Duterte "jelas-jelas penculikan.
"(Duterte) dihalangi dari bantuan hukum di negara asalnya dan ini semua hanyalaha balas dendam politik," kata Medialdea dikutip Associated Press.
Rodrigo Duterte ditangkap usai aliansi politik keluarganya dengan presiden saat ini, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. runtuh.
Sebelum penangkapan Duterte, anaknya yang menjabat sebagai wakil presiden dimakzulkan parlemen.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.