Kompas TV internasional kompas dunia

Jurnalis Argentina Ditembak Polisi hingga Kritis saat Liputan, Demo Anti-Milei Terus Berlanjut

Kompas.tv - 15 Maret 2025, 06:35 WIB
jurnalis-argentina-ditembak-polisi-hingga-kritis-saat-liputan-demo-anti-milei-terus-berlanjut
Seorang demonstran yang mengenakan kostum Joker mengikuti aksi protes pensiunan dan suporter sepakbola terkait kebijakan pemangkasan uang pensiun di Buenos Aires, Argentina, Rabu (12/3/2025). (Sumber: Rodrigo Abd/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Seorang jurnalis lepas Argentina kritis usai ditembak polisi di kepala saat meliput demonstrasi di Buenos Aires, Rabu (12/3/2025).

Jurnalis bernama Pablo Grillo tersebut dilaporkan telah dioperasi dan menjalani pemulihan di rumah sakit per Kamis (13/3).

Saat kejadian, Grillo sedang meliput demonstrasi pensiunan dan suporter sepakbola yang menentang kebijakan efisiensi Presiden Javier Milei.

Kebijakan Milei yang turut memangkas uang pensiun dan sejumlah jaminan sosial memicu proses masif beberapa pekan belakangan. Peristiwa penembakan Grillo terekam dan beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Grillo sedang mengambil foto sebuah tempat sampah yang dibakar di dekat gedung Kongres Argentina ketika dihantam tembakan gas air mata polisi.

Baca Juga: Banjir Mancanegara! Melanda 2 Negara Bagian Australia hingga Argentina 16 Orang Tewas

Jurnalis foto itu kemudian dibawa ke rumah sakit di dekat lokasi kejadian. Laporan medis pemeriksaan Grillo menunjukkan pria berusia 35 tahun itu mengalami trauma berat di kepala, retak tengkorak, serta kehilangan sebagian massa otak.

Ayah Grillo, Fabian menyebut, dokter berhasil menyelamatkan anaknya melalui operasi.

Dokter berhasil meredakan tekanan di kepalanya dan merokunstruksi sebagian jaringan.

"Operasi kemarin menyelamatkan nyawanya. Apa yang dijalaninya sekarang adalah pemulihan potensial," kata Fabian dikutip Buenos Aires Herald.

Asosiasi Jurnaslis Foto Argentina (ARGRA) dan Serikat Buruh Pers Buenos Aires (SIPREBA) mengecam penembakan tersebut dan menyatakan akan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Organisasi jurnalis menuntut Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich mundur karena dinilai tidak bisa mengendalikan kekerasan polisi.

"Kita tidak bisa menormalisasi, menoleransi, atau membiarkan kekerasan polisi digunakan dalam setiap proses dan pers dijadikan target kekuatan represif setiap kalinya," kata Kepala SIPREBA Agustin Lecchi.

"Kemarin, mereka menembak untuk membunuh. Sesuatu yang lebih buruk dapat terjadi kepada kolega kami yang ditembak menggunakan peluru karet," katanya.

Demonstrasi besar-besaran di Argentina dimulai oleh pensiunan yang memprotes pemangkasan anggaran Milei.

Suporter sepakbola Argentina, termasuk pendukung klub Boca Juniors dan River Plate, kemudian bersatu bergabung dalam gelombang demonstrasi.

Aparat kepolisian yang diterjunkan mengamankan demonstrasi menggunakan meriam air, gas air mata, hingga peluru karet untuk membubarkan massa.

Baca Juga: Sekutu Ideologis Trump Ikuti Jejaknya, Presiden Argentina Javier Milei Menarik Diri dari WHO

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x